Berita Berau Terkini
Bulog Berau Bakal Tindak Tegas Agen Nakal yang Permainkan Harga Beras, Ini Sanksinya
Bulog Berau bakal tindak tegas agen nakal yang permainkan harga beras, inilah sanksi yang bakal diberikan.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perum Bulog Berau bakal tindak tegas agen yang menjual harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di luar harga eceran tertinggi (HET).
Sanksi yang diterapkan bagi agen yang nakal berupa masuk daftar hitam dan diputus kerja samanya.
Kepala Perum Bulog Berau, Lucky Ali Akbar menjelaskan, HET untuk beras SPHP saat ini adalah Rp65.500 per 5 kilogram (kg).
Sementara jumlah agen di Kabupaten Berau yang terdaftar ada sebanyak 50.
Ia menekankan, ketentuan itu wajib dipatuhi seluruh pedagang yang bermitra dengan Bulog.
"Kami sudah mengimbau kepada semua mitra kami agar menjual harga beras sesuai HET," ucapnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (24/10/2024).
Baca juga: Hati-hati Jual Beras untuk Kampanye dan Pilkada Nanti, Perum Bulog Berau Ancam Blacklist Agen
Diakui, pihaknya pernah mendapatkan agen yang menaikkan harga di luar HET tersebut hingga Rp70 ribu per 5 kg.
Sejauh ini sudah ada sekitar 3 agen yang mendapatkan peringatan dua kali.
Jika ada oknum di luar agen yang menaikkan harga beras SPHP, maka pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Ada beberapa agen dalam kota yang sudah kami beri peringatan dua kali karena menaikkan harga jauh di atas HET," ungkapnya.
Untuk pengawasan distribusi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Diakui bahwa pihaknya tidak dapat menjangkau seluruh wilayah, sehingga harus saling bersinergi dengan stakeholder terkait.
Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, seperti Dinas Pangan Berau dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, guna menginformasikan apabila terdapat potensi atau kecurangan di lapangan.
"Pengawasan kami pada agen, dan agen tidak diperbolehkan menjual lagi ke pedagang. Karena beras ini khusus dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau," terangnya.
Baca juga: Perum Bulog Berau Siapkan 500 Ton Beras Jelang Ramadhan
Kendati begitu, pihaknya membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi agen beras SPHP.
Apabila titik penyaluran beras semakin banyak, tentunya semakin baik untuk menjaga stabilitas harga pangan di Berau.
Syarat administrasinya pun cukup mudah.
"Itu salah satu langkah kami untuk menjaga inflasi daerah. Terutama untuk komoditas beras, karena kami ada beberapa komoditas lain, seperti gula pasir, minyak goreng, dan daging," terangnya.
Lebih lanjut diterangkannya, pembelian beras untuk agen bakal dibatasi, yakni sebanyak 2 ton per hari.
Bulog juga akan memastikan semua penyaluran tersebar di semua titik demi menghindari penggemukan di salah satu agen saja.
"Kami ingin pemerataan ke seluruh titik, makanya kami batasi per hari hanya 2 ton," ujarnya.
Harapannya ke depan harga komoditas beras di Kabupaten Berau bisa terjaga.
Pasalnya, semakin banyak masyarakat yang bermitra, jangkauan penyaluran beras pun lebih luas.
Masyarakat pun diminta tidak perlu khawatir terkait kenaikan harga beras ataupun kekurangan stok beras.
Selain membuka peluang bagi masyarakat untuk bermitra, Bulog Berau juga rutin melaksanakan gerakan pasar murah bekerja sama dengan Dinas Pangan dan Diskoperindag guna menjaga inflasi daerah
"Saat ini juga sedang ada pasar murah yang bekerja sama dengan Dinas Pangan dalam Festival Kuliner Pangan Lokal. Kami siap dukung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.