BREAKING NEWS:Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Resmikan Kios Penyeimbang di Pasar Klandasan Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Kios penyeimbang telah hadir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Hal ini dioperasionalkan guna menstabilkan harga pangan yang kerap menjadi pemicu inflasi.

Peresmian kios penyeimbang ini ditandai secara simbolis dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, di Pasar Klandasan, Balikpapan, Jumat (25/10/2024).

Kios Penyeimbang ini akan beroperasi di dua lokasi, yakni di Pasar Pandan Sari, dan Pasar Klandasan.

Ini merupakan inovasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur, serta hasil kerja sama antara tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIF).

Pengamatan TribunKaltim.co, berbagai sembako atau bahan pokok turut diperjualbelikan pada kios penyeimbang tersebut.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Ingatkan Warga Jaga Demokrasi Pilkada 2024, Jangan Ada Hoaks

Baca juga: Prabowo-Gibran Resmi Dilantik sebagai Presiden dan Wapres, Akmal Malik Berharap Perubahan Lebih Baik

Mulai dari beras, gula, minyak. Kemudian sayuran holtikultura seperti cabai, bawang dan lain sebagainya.

Ada pun kios penyeimbang ini memiliki dua petak di blok B-004 dan B-005. Dengan total ukuran kios 2x4 meter.

Dalam operasionalnya, kios penyeimbang akan dioptimalkan oleh Perumda Manuntung Sukses.

Tepatnya menjalankan dari sisi bisnis dan sisi sosial. Hal ini mencakup penataan kios, hingga mengkoordinasikan sumber daya manusia yang bertugas.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Manuntung Sukses Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru mengatakan, produk yang akan dijual nantinya belum variatif karena masih tahap awal.

Ia menambahkan, kios penyeimbang dirancang untuk menawarkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: Cerita Pj Gubernur Akmal Malik Kesulitan Cari Rest Area di Kaltim untuk Buang Air Kecil Saat Kunker

"Kami kerja sama juga dengan distributor, harapannya ketika toko-toko lain mulai mahal, ada toko penyeimbang ini yang menekan," pungkasnya. (*)