Ibu Kota Negara

Dampak Positif IKN, Realisasi Investasi Kaltim Per September 2024 Tembus Rp 14,8 T

Dampak positif keberadaan IKN, realisasi investasi Kaltim Per September 2024 tembus Rp 14,8 triliun.

Editor: Diah Anggraeni
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Ilustrasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Dampak positif keberadaan IKN, realisasi investasi Kaltim Per September 2024 tembus Rp 14,8 triliun. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) memberikan dampak positif bagi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pasalnya, pembangunan IKN magnet bagi investor untuk menanamkan modalnya di Benua Etam. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Fahmi Prima Laksana pun optimistis, investor dalam negeri dan asing tertarik berinvestasi di Kaltim

Selain itu, kehadiran IKN juga diharapkan dapat membantu Kaltim mengejar target realisasi investasi tahun 2024 mencapai nilai Rp 76,02 triliun.

Baca juga: IKN di Kaltim Dikhawatirkan Jadi Jabodetabek Jilid II, Praktisi Sorot Konsentrasi Perencanaan Kota

Sementara, capaian realisasi investasi Kaltim per September 2024 senilai Rp 14,8 triliun. 

Angka ini mencakup Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 14,267 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 555,4 miliar.

Pembangunan Berwawasan Kesehatan Artikel Kompas.id Sedangkan realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2024 mencapai Rp 55,82 triliun.

Terdiri dari PMDN Rp 38,65 triliun, dan PMA Rp 17,16 triliun.

Fahmi optimistis, realisasi investasi di Kaltim hingga Desember 2024 akan mencapai target tersebut. 

Baca juga: Mencetak Pemandu Ekowisata untuk IKN Nusantara, Libatkan 25 Pemuda

Bahkan, mungkin, bisa melebihi angka Rp 76,02 triliun. 

Hal ini karena rekam jejak capaian realisasi investasi Kaltim cukup baik dalam beberapa tahun terakhir.

"Sejak tahun 2020, realisasi investasi Kaltim terus mengalami peningkatan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan," ujar Fahmi, dikutip Kompas.com, Jumat (25/10/2024).

Kendati demikian, Fahmi mengakui, masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi seperti kurangnya aksesibilitas dan ketersediaan infrastruktur penunjang investasi.

Kemudian rendahnya daya saing sektor unggulan, kurang optimalnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta promosi investasi yang belum komprehensif.

"Namun, saya yakin kinerja investasi di Kaltim akan terus meningkat. Terlebih dengan hadirnya proyek pembangunan IKN yang menjadi magnet baru bagi investasi Kaltim karena dapat menjadi daya tarik bagi para investor dalam negeri dan asing," tutur Fahmi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IKN Magnet Baru di Kaltim, Dorong Investasi Tembus Rp 14,8 Triliun".

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved