Ibu Kota Negara

IKN di Kaltim Berpotensi Jadi Jadebotabek, Pakar Minta Samarinda dan Balikpapan Ikut Dikembangkan

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), dikhawatirkan akan menyerupai Jadebotabek.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terlihat dari Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), dikhawatirkan akan menyerupai Jadebotabek.

IKN berpotensi menjadi Jadebotabek Jilid II jika pengembangan kota hanya berfokus pada wilayah IKN saja.

Hal tersebut disampaikan Praktisi Arsitektur Peter Yogan Gandakusuma dalam Webinar bertajuk “Sustainable & Resilient City”, Kamis (24/10/2024).

“Jangan-jangan IKN ini jadi Jadebotabek jilid 2. Kenapa? karena saya lihat saat ini, konsentrasi perencanaan kotanya hanya fokus di IKN,” ungkap Peter.

Baca juga: Dampak Positif IKN, Realisasi Investasi Kaltim Per September 2024 Tembus Rp 14,8 T

Baca juga: Mengenal Tegel Jogja yang Ada di Interior Istana Presiden di IKN Kaltim, Begini Asal Usulnya

Ia berharap hal tersebut tidak terjadi.

Karena itu harus ada perencanaan untuk pengembangan kota-kota di sekitar IKN seperti Samarinda dan Balikpapan.

“Mudah-mudahan akan ada perencanaan kota terpadu di sekitar IKN. Kota yang dapat dilalui itu tidak berdiri sendiri, dia harus bersama-sama berkembang dengan daerah di sekitarnya,” papar Peter.

Ia menambahkan, berhasil atau tidaknya konsep perencanaan sebuah kota baru bisa terlihat dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Pemprov Kaltim Berharap Kehadiran IKN Bisa Membantu Kejar Target Realisasi Investasi

Bahkan bisa membutuhkan waktu sampai satu abad untuk melihat apakah perencanaan kota tersebut berhasil atau gagal.

“Tapi ada indikator keberhasilan dari perencanaan kota. Salah satunya adalah apakah dalam perencanaan yang dibuat sudah melibatkan masyarakat atau belum,” tandas Peter.

Kabar IKN Lainnya

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai sebagai magnet baru yang mampu mendorong investasi di Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: IKN di Kaltim Dikhawatirkan Jadi Jabodetabek Jilid II, Praktisi Sorot Konsentrasi Perencanaan Kota

Oleh karena itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Fahmi Prima Laksana optimistis investor dalam negeri, dan investor asing tertarik berinvestasi di Kaltim.

Selain itu, kehadiran IKN juga diharapkan dapat membantu Kaltim mengejar target realisasi investasi tahun 2024 mencapai nilai Rp 76,02 triliun.

Sementara, capaian realisasi investasi Kaltim per September 2024 senilai Rp 14,8 triliun.

Angka ini mencakup Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 14,267 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 555,4 miliar.

Baca juga: Rilis Single Kedua Berjudul Semanten, Musisi Balikpapan Cakra Adanu Bakal Tampil di IKN Nusantara

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved