DPRD Bontang Melangkah ke Era Digital dengan Peluncuran Smart Data

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sekretariat DPRD Bontang kini mengambil langkah besar dalam transformasi digital dengan meluncurkan Smart Data DPRD Bontang.

Hal ini sebuah situs yang memuat informasi terkait aktivitas administrasi di Sekretariat Dewan (Setwan).

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan data, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendukung digitalisasi.

Kabag Risalah dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Bontang, Taufiqurahman, menjelaskan bahwa Smart Data DPRD merupakan proyek perubahan yang dirancang untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

Baca juga: DPRD Bontang Desak Evaluasi Manajemen PT LBB karena Tunggakan Gaji Karyawan Belum Dibayar

Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menyongsong era digital, yang tidak hanya mempercepat proses administrasi.

"Tetapi juga menjamin transparansi dalam setiap aktivitas yang kami lakukan," katanya kepada TribunKaltim.co pada Senin (28/10/2024).

Dengan digitalisasi ini, Sekretariat DPRD berharap dapat menciptakan sistem administrasi yang lebih efektif dan responsif. 

Proses pengelolaan data yang sebelumnya berbasis fisik kini beralih ke format digital, memudahkan pencarian informasi dan mengurangi risiko kehilangan data. 

Empat Tujuan Utama

Kabag Risalah dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Bontang, Taufiqurahman, menegaskan, data digital yang terstruktur dan dikelola secara baik menyediakan dasar yang lebih kuat untuk pengambilan keputusan yang tepat. 

"Ini sangat penting dalam mendukung kebijakan yang lebih akurat dan berbasis bukti," ungkapnya.

Baca juga: Aksesibilitas Masyarakat Terancam, DPRD Bontang Desak Pembangunan Jalan Gang Segera Dilakukan

Proyek perubahan ini memiliki beberapa tujuan utama yang selaras dengan visi transformasi digital. 

Pertama, mengubah data fisik menjadi data digital untuk meningkatkan aksesibilitas. 

Kedua, memudahkan pencarian data dan mencegah kehilangan data melalui pengelolaan yang baik. 

Ketiga, menyediakan data sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja yang lebih terencana.