Ibu Kota Nusantara

Terjawab Kapan Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Kaltim, Tergantung Arahan Presiden Prabowo Subianto

Terjawab kapan pemindahan ASN ke IKN Nusantara Kaltim. Tergantung arahan Presiden Prabowo Subianto.

dok.Kemenpar
Ilustrasi PNS - Terjawab kapan pemindahan ASN ke IKN Nusantara Kaltim. Tergantung arahan Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab kapan pemindahan ASN ke IKN Nusantara Kaltim.

Pemindahan ASN ke IKN Nusantara masih jadi bahan perbincangan publik.

Rencana Presiden ke-7, Joko Widodo yang bakal memindahkan ASN pada Januari 2025 masih belum dapat dipastikan.

Proses tersebut tergantung arahan Presiden Prabowo Subianto, sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengatakan, rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menanti arahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Belum Ada Kebijakan Baru soal Kepastian ASN Pindah ke IKN, Masih Tunggu Arahan Prabowo

Diketahui, sebelumnya Presiden ke-7 RI, Joko Widodo telah memerintahkan agar ASN bisa pindah ke IKN pada Januari 2025.

Menurut Rini, di pemerintahan yang baru saat ini tentu ada perubahan proses penapisan untuk ASN yang akan pindah ke IKN.

Terlebih, saat ini nomenklatur pemerintahan elah mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya jumlah kementerian baru.

"Ini kan sekarang ada pemerintahan baru, jadi tentunya ada perubahan di dalam penapisan. Penapisan itu kan juga berubah juga. Jadi kita masih menunggu arahnya Bapak Presiden dengan penapisan yang baru ini seperti apa," ujar Rini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024).

"Karena kalau kemarin kan kita bikin persiapan kita mulai pemberangkatan, isinya orang yang gimana dan sebagainya kan berdasarkan (nomenklatur) kementerian yang lama. Nah sekarang dengan adanya kementerian yang baru tentunya kita sudah harus melakukan penapisan lagi," tegasnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah pemindahan ASN ke IKN akan benar-benar terealisasi pada Januari 2025, Rini menyatakan belum ada kebijakan terbaru soal rencana itu.

Sehingga ia tetap menanti arahan Presiden Prabowo.

"Kalau sampai saat ini saya belum ada lagi kebijakan yang baru mengenai itu. Jadi saya masih menunggu lagi-lagi dari Bapak Presiden seperti apa," tegas Rini.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan ASN untuk pindah ke IKN mulai Januari 2025 atau awal tahun depan.

Perintah itu disampaikan Jokowi lewat pesan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) saat itu, Pratikno yang disampaikan kepada Menpan RB sebelumnya, Abdullah Azwar Anas pada pada 7 Oktober 2024.

"Tadinya (rencana perpindahan ASN ke IKN) September (lalu diundur) ke Oktober. Tadi Pak Menteri PU (Menteri PUPR), Kepala Otorita IKN, tadi sampaikan sudah selesai. Tapi kita diminta (oleh Presiden) ekosistemnya dibereskan," ujar Anas saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Pelayanan Prima Kemenpan RB di Jakarta Selatan pada 8 Oktober 2024.

"Tapi, semalam saya dapat perintah dari Bapak Presiden, melalui Pak Pratik (Mensesneg Pratikno), dapat perintah (agar) Januari ASN Pindah ke IKN. Januari akan pindah ke IKN. Kita segera akan siapkan skema dan pemberangkatannya," tegasnya.

Sehingga menurut Anas, Kemenpan RB segera mempersiapkan insentif untuk ASN yang akan pindah ke IKN mulai Januari 2025 mendatang. Termasuk menyiapkan sejumlah keperluan selanjutnya.

Baca juga: Daftar Rumah Murah di Dekat IKN, Harga Mulai Rp 128 Juta, Ada di PPU, Samarinda dan Balikpapan

Komitmen Prabowo Tuntaskan Pembangunan IKN di Kaltim

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), dipastikan bakal dilanjutkan di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Presiden Prabowo Subianto memastikan akan mendukung penuh penyelesaian pembangunan IKN di Kaltim.  

IKN sendiri merupakan proyek warisan pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

 Menurut Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dukungan Prabowo terhadap keberlangsungan proyek IKN ini disampaikan saat acara retreat atau pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

"Dalam pengarahannya, beliau menegaskan bahwa soal IKN sebenarnya sudah sangat jelas" tulis Raja Juli dalam unggahannya di Instagram, @rajaantoni, dikutip pada Minggu (27/10/2024).  

Pernyataan Prabowo ini, sambung Juli, menjadi jawaban atas kabar simpang siur terkait kelanjutan pembangunan IKN di masa pemerintahan sekarang.  

"Sudah menjadi keputusan akan dilanjutkan dan diselesaikan. Tidak perlu ada pertanyaan lagi soal itu sebenarnya," beber politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.  

Raja Juli lalu menyinggung soal arahan Prabowo agar gedung-gedung instansi pemerintah di IKN bisa rampung secepatnya.

Baca juga: Prabowo Teken Perpres Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN di Kaltim, Tunggu Semuanya Siap

Bahkan kalau bisa diselesaikan dalam waktu empat tahun.  

"Oleh karen itu, selain gedung-gedung eksekutif yang sekarang hampir selesai, dalam 4 tahun ke depan OIKN harus merampungkan 2 cabang trias politika lainnya yaitu gedung-gedung legislatif dan yudikatif," kata dia.  

Sebelumnya, mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengaku sudah berbincang dengan Prabowo sebelum dilantik menjadi presiden pada 18 Oktober lalu.  

"Setelah berbincang dengan Presiden terpilih hari ini, beliau menyampaikan target-targetnya untuk pembangunan Nusantara. Yaitu akan fokus melakukan percepatan, sehingga menjadi angin segar untuk business opportunity (kesempatan bisnis)," ujar Basuki dalam siaran pers Otorita IKN.  

Baca juga: Rencana Prabowo Ajak Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih ke IKN di Kaltim Usai dari Magelang

Otorita IKN bersama investor pelopor juga menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah dan pengalokasian lahan di Kantor Kementerian PUPR.

Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan perjanjian pemanfaatan tanah pengalokasian lahan aset dalam penguasaan (ADP) yang sebelumnya dilakukan oleh pelaku usaha pelopor.  

Basuki juga menandatangani sejumlah akta notarial perjanjian kerja sama dengan lima investor pelopor, yaitu PT Delonix Bravo Investment, PT Magnum Investment Nusantara, PT Plataran Boga Rasa, PT Primahotel Manajemen Indonesia, dan PT Patra Jasa.  

Dengan adanya target pembangunan dari Prabowo, Basuki berharap para investor dapat mengajak investor lain untuk menanamkan modal di IKN.  

Otorita IKN berkomitmen untuk mempermudah seluruh proses administrasi yang terkait.

Baca juga: Pemuda Sepaku Disiapkan Jadi Pemandu Ekowisata di IKN Nusantara Kaltim, Dapat Sertifikasi Kompetensi

"Kami harap juga teman-teman investor di sini bisa mengajak teman-teman pelaku usaha lain untuk bergabung. Kami usahakan semua proses administrasinya akan mudah, yang pasti masuk dulu, diskusikan bersama supaya bisa cepat terbangun," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved