Intip Modifikasi Daihatsu Ayla di Balikpapan, Rogoh Kocek Lampaui dari Harga Mobil Baru

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat 2024 di Balikpapan, berbagai kendaraan dari klub dipamerkan kepada pengunjung, Minggu (3/11/2024). 

Salah satunya dari Club Ayla Indonesia (CAI) Chapter Balikpapan yang memamerkan sebuah unit anggota mereka dalam agenda ini. 

Meski secara sekilas tampak sama saja seperti Ayla pada umumnya, namun rupanya ada banyak perubahan signifikan pada mobil bernopol KT 1830 KL tersebut. 

Terutama pada bagian kursi pengemudi dan kokpit sopir. 

Humas Club Ayla Indonesia (CAI) Chapter Balikpapan, Ahong, berbagi kisah menarik mengenai mobil modifikasi Ayla tipe D yang telah mengalami perubahan drastis.

Ahong mengungkapkan bahwa mobil yang awalnya berstatus standar kini telah dirombak total, dengan biaya yang melebihi harga beli awal mobil tersebut.

Baca juga: Harga All New Daihatsu Ayla di Balikpapan Rp 218.800.000

Baca juga: All New Ayla Resmi Mengaspal di Balikpapan, Harga Mulai Dari Rp162 Juta

"Mobil ini Ayla tipe D. Jadi, saya rombak semua, tidak ada yang asli," ujarnya, Minggu (3/11/2024). 

Dengan budget lebih dari Rp 100 juta, Ahong tidak hanya mengganti komponen kecil tetapi juga melakukan modifikasi besar pada berbagai bagian mobil.

"Seperti ini kaliper, saya ganti dengan Brembo. Aslinya kan kecil, saya ganti dengan Brembo," jelasnya.

Perubahan tersebut mencakup berbagai elemen, termasuk pelek dan sistem audio.

Pelek yang dipilih Ahong merupakan produk premium dengan harga mencapai Rp 13 juta, belum termasuk ban.

Sementara itu, untuk kaliper Brembo, Ahong merogoh kocek sekitar Rp 9 juta.

Tak hanya itu, bagian dalam mobil juga mendapatkan perhatian serius.

"Setirnya sendiri, itu kan agak unik. Itu setir juga tidak asli. Jadi, makanya saya bilang, ini mobil tidak ada yang asli," tambahnya. 

Selain tampilan fisik, modifikasi juga dilakukan pada sektor mesin.

Ahong menyebutkan bahwa mereka melakukan re-map untuk meningkatkan performa mesinnya yang berkapasitas 1.000 cc. 

"Paling kita re-map saja, supaya lebih enteng,?" jelasnya.

Warna mobil juga mengalami perubahan signifikan.

"Untuk warna, saya ubah. Warna aslinya warna putih, saya ubah menjadi merah candy," kata Ahong.

Proses pengecatan ulang dan penggantian beberapa komponen eksterior seperti lampu belakang, kap mesin, dan damper menjadi bagian dari modifikasi yang bertujuan untuk menghadirkan tampilan yang lebih modern dan menarik.

Dengan total biaya modifikasi yang tidak sedikit, Ahong juga mengungkapkan rencananya untuk menambah dan mengubah beberapa bagian lagi, khususnya pada sistem audio.

"Insya Allah, akan saya ubah lagi sedikit. Mungkin audionya di pintu akan saya lebih banyak lagi," ujarnya. 

Pengalaman Ahong dan modifikasi mobil Ayla ini mencerminkan semangat komunitas modifikasi mobil yang ada di Balikpapan, di mana kreativitas dan inovasi menjadi nilai utama dalam setiap karya.

"Sebenarnya itu full audio. Audio saja sudah habis 90 juta, belum termasuk yang lain," katanya sambil tertawa.

Melalui pengalamannya, ia menunjukkan bahwa modifikasi mobil bukan sekadar hobi, tetapi juga merupakan bentuk seni yang dapat dibanggakan.

Baca juga: Daihatsu Hadirkan Mobil Modern dan Stylish All New Astra Daihatsu Ayla

Ahong menekankan pentingnya kolaborasi dalam komunitas dan pengembangan modifikasi mobil di Indonesia.

Dia mengharapkan bahwa komunitas seperti CAI akan terus diagendakan untuk mengadakan event-event menarik di masa mendatang.

"Harapannya dari semua komunitas, terutama CAI, semoga selalu diagendakan event-event berikutnya setiap tahunnya," tuturnya. (*)