Berita DPRD Bontang
Drama Walk Out di DPRD Bontang: Fraksi ADG Protes Pembagian Posisi Banggar
Dua anggota Fraksi ADG, Ketua Fraksi Muhammad Ridwan dan Muhammad Irfan, meninggalkan rapat sebagai bentuk protes terhadap keputusan tak adil
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rapat pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bontang pada Senin (4/11/2024) berlangsung panas, diwarnai aksi walk out oleh Fraksi Amanat Demokrasi Bergelora (ADG).
Dua anggota Fraksi ADG, Ketua Fraksi Muhammad Ridwan dan Muhammad Irfan, meninggalkan rapat sebagai bentuk protes terhadap keputusan yang dianggap tidak adil.
Rapat tersebut rencananya akan mengesahkan 11 anggota Banggar. Namun, Fraksi ADG belum mengusulkan perwakilan untuk bergabung dalam komisi tersebut, sehingga terjadi ketegangan.
Menurut Ridwan, pembagian posisi di Banggar tidak memenuhi prinsip keadilan.
Baca juga: Fraksi Golkar Minta Pemkot Bontang Fokus pada UMKM, Stunting dan Masalah Sosial dalam RAPBD 2025
“Ini bukan sekadar soal pemerataan, tapi soal keadilan. Fraksi ADG memiliki empat anggota, tetapi kami merasa representasi kami tidak seimbang. DPRD adalah representasi masyarakat, jadi keadilan harus menjadi dasar dalam setiap keputusan,” ujar Ridwan usai meninggalkan rapat.
Ridwan menegaskan, asas keadilan harus menjadi prioritas dalam penetapan anggota Banggar. Ia menyoroti pentingnya keseimbangan jumlah anggota tiap fraksi sebagai dasar penentuan perwakilan di komisi anggaran tersebut.
“Kami tidak bisa menerima keputusan yang tidak adil. Protes ini adalah upaya agar prinsip keadilan ditegakkan dalam pembagian tugas di DPRD,” tegasnya.
Aksi walk out Fraksi ADG tersebut menarik perhatian dan memengaruhi jalannya diskusi. Ridwan berharap keputusan di DPRD dapat diambil melalui musyawarah demi kepentingan rakyat, bukan hanya berdasarkan suara mayoritas.
Tanpa perwakilan Fraksi ADG, Banggar akhirnya dibentuk dengan 10 anggota dari fraksi lainnya. Kondisi ini berpotensi memengaruhi dinamika pembahasan anggaran di Banggar, mengingat ketidakterwakilan Fraksi ADG.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam, menyatakan bahwa jumlah anggota Banggar disepakati sebanyak 11 orang sesuai proporsi fraksi-fraksi di DPRD. Namun, karena Fraksi ADG tidak mengirimkan nama perwakilan, Banggar akhirnya beranggotakan 10 orang.
“Kami tidak bisa memasukkan nama tanpa persetujuan fraksi. Jadi, Banggar hanya beranggotakan 10 orang,” jelas Andi Faisal setelah rapat.
Banggar akan melanjutkan tugasnya meskipun tanpa keterwakilan Fraksi ADG. Berikut susunan Banggar DPRD Bontang periode 2024-2029:
1. Andi Faisal Sofyan Hasdam (Golkar) – Ketua Banggar
2. Sitti Yara (PKB) – Wakil Ketua Banggar
3. Maming (PDI Perjuangan) – Wakil Ketua Banggar
4. Aloysius Roni (Golkar) – Anggota
5. Ubayya Begawan (Golkar) – Anggota
6. Rustam (Golkar) – Anggota
7. Joni Alla’ Padang (PDI Perjuangan) – Anggota
8. Heri Keswanto (Gerindra) – Anggota
9. Boni Sukardi (PKB) – Anggota
10. Faisal (PKS bersama Nasdem) – Anggota.(*)
Faisal Dorong Penyelesaian DED untuk Revitalisasi Pujasera Kampung Selambai di Bontang |
![]() |
---|
DPRD dan Dishub Kaltim Bahas Persiapan Bontang Menuju Kota Metropolitan melalui Transportasi Massal |
![]() |
---|
Terminal Bontang Siap Beroperasi Desember 2024, DPRD Desak Kendala Segera Dituntaskan |
![]() |
---|
Yasier Arafat Desak Pemkot Bontang Serius Tangani Banjir Rob |
![]() |
---|
Anggota DPRD Bontang Yasier Arafat Dukung Penuh Liga Bocah Berebas Pantai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.