IKN Gawat DBD

Kasus DBD Merebak di IKN Sepaku, Ini Upaya yang Dilakukan Otorita, Kemenkes dan Dinas Kesehatan

Meski sempat menjangkit beberapa pekerja konstruksi IKN, namun pihak Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) melaporkan bahwa kasus DBD tersebut kini turun

Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Situasi di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) ibukota Nusantara (IKN) pada bulan September lalu yang kini dilaporkan terjadi peningkatan kasus DBD. 

TRIBUNKALTIM.CO, IKN SEPAKU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akhir-akhir ini dilaporkan mulai merebak di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Meski sempat menjangkit beberapa pekerja konstruksi IKN, namun pihak Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) melaporkan bahwa kasus DBD tersebut kini sudah mengalami tren penurunan.

Staf Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bidang Komunikasi Publik, Troy Harrold Yohanes Pantouw mengungkapkan bahwa secara cara garis besar tren kasus DBD di Kecamatan Sepaku telah menunjukkan angka penurunan.

Baca juga: Kisah Pilu 16 Pekerja IKN Kaltim Asal jember, Tinggal Sekamar, Tumbang Bergantian Terkena DBD

Berdasarkan data dari beberapa fasilitas kesehatan seperti RSUD Sepaku, RS Mayapada Nusantara, dan RS Hermina Nusantara, puncak kasus terjadi pada Agustus dengan total 178 pasien.

“Pada bulan Oktober, jumlah kasus menurun menjadi 62 pasien, Hingga tanggal 4 November, tercatat hanya dua pasien yang terkonfirmasi,” jelas Troy saat dihubungi Tribunkaltim.co pada Senin sore (4/11/2024).

Lebih lanjut dia memaparkan, sejak Januari hingga Oktober total kasus DBD mencapai 561, di mana RSUD Sepaku menjadi penyumbang terbanyak dengan 534 pasien, sementara RS Mayapada Nusantara dan RS Hermina Nusantara merawat 27 pasien.

Disinggung mengenai kondisi di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) saat ini setelah munculnya kasus DBD tersebut, Troy menyebutkan bahwa lingkungan di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) dinilai relatif terjaga kebersihannya.

Menurutnya, petugas dari PT. Bina Karya melakukan pembersihan rutin terhadap hunian serta fasilitas umum dan sosial.

Meski begitu, dia mengakui bahwa inspeksi jentik nyamuk oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara menemukan bahwa beberapa toren air di HPK positif mengandung jentik. 

Tindakan segera dilakukan oleh pihak Manajemen Konstruksi Induk (MKI) dengan menutup toren air tersebut.

“Kondisi proyek konstruksi yang sering melibatkan penggalian dan terisi air saat hujan menjadi tempat potensial berkembangnya nyamuk. Untuk mengatasi hal ini, larvasida telah disebarkan di area-area tersebut,” tambah Troy.

Sebagai langkah proaktif, Otorita IKN telah mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui pendekatan 3M: Menutup tempat penampungan air, Menguras penampungan air, dan Memanfaatkan barang bekas agar tidak menjadi tempat penampungan air.

Selain itu, kolaborasi antara Otorita IKN, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan meliputi pelaksanaan fogging di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) serta pemukiman warga di Sepaku.

Otorita juga merencanakan penyebaran ikan pemangsa jentik di embung dan kolam di sekitar KIPP dengan dukungan dari IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia).

Tidak hanya itu, Otorita IKN turut menggelar penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis bagi pekerja konstruksi serta masyarakat setempat.

Guna meningkatkan kesiagaan, fasilitas kesehatan berupa dua rumah sakit dan tiga klinik telah dioperasikan di wilayah KIPP untuk melayani para pekerja dan warga sekitar.

Dengan langkah-langkah tersebut, Otorita IKN berkomitmen untuk memastikan kesehatan para pekerja dan masyarakat di sekitar IKN tetap terjaga di tengah tantangan pembangunan masif yang sedang berlangsung.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved