Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2024, Kenali Jenis yang Menjadi Simbol Keindahan Indonesia
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November erikut adalah penjelasan tentang berbagai macam puspa dan satwa
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Bunga bangkai adalah bunga raksasa yang memiliki bentuk unik dan dapat tumbuh hingga tinggi lebih dari 3 meter. Bunga ini dikenal dengan bau khasnya yang mirip bangkai.
Makna dan Simbolisme: Bunga bangkai menggambarkan keunikan alam Indonesia yang tak dimiliki negara lain. Baunya yang tidak enak juga menjadi pertahanan alami dari hewan pemakan bunga.
Keunikan: Bunga bangkai hanya mekar beberapa tahun sekali, dan hanya dalam waktu yang singkat. Habitat aslinya ada di hutan hujan Sumatra, dan bunga ini dianggap salah satu bunga terbesar di dunia.
Baca juga: Tampilkan Bunga Bangkai, Hingga Rangkong, Deretan Acara IKN Nusantara, Mulai Agustus
4. Puspa Daerah: Raflesia Arnoldii

Raflesia arnoldii sering dianggap sebagai bunga terbesar di dunia, dengan diameter yang bisa mencapai 1 meter. Bunga ini tidak memiliki daun, batang, atau akar.
Makna dan Simbolisme: Raflesia melambangkan keunikan dan keberagaman hayati Indonesia, khususnya Pulau Sumatra. Keberadaannya menjadi simbol ekosistem hutan hujan yang harus dilindungi.
Keunikan: Bunga ini hidup sebagai parasit pada tumbuhan inangnya. Mekarnya sangat langka dan hanya berlangsung beberapa hari.
Baca juga: Tidak Harus Mawar, Varian Bunga Ini Cocok untuk Hadiah Valentine
Satwa Nasional (Fauna Nasional Indonesia)
1. Satwa Darat Nasional: Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo adalah reptil terbesar di dunia, dengan panjang yang bisa mencapai 3 meter dan berat hingga 70 kg. Hewan ini hidup di Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Makna dan Simbolisme: Komodo melambangkan kekuatan dan ketangguhan alam Indonesia. Sebagai satwa endemik yang hanya ada di Indonesia, Komodo menjadi kebanggaan bangsa dan simbol keunikan Indonesia di dunia.
Keunikan: Komodo memiliki air liur yang beracun yang membantu melumpuhkan mangsanya. Hewan ini juga mampu bertahan hidup di lingkungan yang sangat kering dan beradaptasi dengan iklim yang ekstrem.
2. Satwa Burung Nasional: Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Elang Jawa adalah burung pemangsa berukuran sedang dengan ciri khas jambul di atas kepalanya. Burung ini hanya ditemukan di Pulau Jawa, terutama di daerah pegunungan.
Makna dan Simbolisme: Elang Jawa sering dikaitkan dengan lambang negara, Garuda, dan menjadi simbol kekuatan serta kebesaran. Keberadaannya juga melambangkan kebanggaan Jawa dan pentingnya pelestarian lingkungan.
Keunikan: Elang Jawa termasuk burung langka yang terancam punah karena habitatnya yang semakin berkurang. Burung ini memiliki jambul yang menambah keanggunannya dan menjadi ciri khasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.