Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

Janji dan Mimpi Hamdam Pongrewa, Cabup Penajam Paser Utara 2024, 'IKN dan PPU Serambi Nusantara'

Dalam kontesasi Pilkada PPU 2024, Hamdam yang berpasangan dengan Ahmad Basir diusung oleh enam partai politik.

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/WAHYU TRIONO
Hamdam Pongrewa saat menerima wawancara eksklusif tim Tribun Kaltim di kediamannya usai ditetapkan KPU sebagai calon bupati Penajam Paser Utara pada tahapan Pilkada PPU 2024. 

Dengan adanya IKN area tangkap mereka akan semakin ramai kapal masuk, sehingga pemerintah daerah harus memikirkan solusi untuk itu.

Karena sesungguhnya potensi laut kita ini masih 70 persen yang belum dieksploitasi menurut para pakar, sehingga nelayan tangkap harus terus didorong dengan modernisasi.

Apakah ada program infrastruktur dasar yang sedang dicanangkan?

Ada, infrastruktur dasar terutama jalan harus kita tingkatkan.

Perkantoran juga harus dimaksimalkan karena berdampak pada optimalisasi pelayanan publik.

Kinerja pelayanan kita baru berada di bawah rata-rata, kita ingin semuanya harus optimal.

Yang pasti pembangunan yang akan kita lakukan harus selaras dengan RTRW yang baru.

Kita harus menata ulang, karena satu wilayah kita kan masuk jadi IKN.

Semua harus kita tata ulang, mulai dari jalan, ruang terbuka hijau, hingga pariwisata.

PPU menjadi sorotan daerah luar baik nasional bahkan internasional pasca hadirnya IKN, apakah itu jadi keuntungan tersendiri bagi Anda dalam menyusun visi misi?

Sangat membantu sekali, visi misi jadi lebih hidup dengan adanya IKN ini, tentu kita akan semakin mengelaborasi dengan lebih maksimal dan cakupannya lebih luas.

Juga bagaimana kita mengembangkan sektor pariwisata, kita cukup menarik, ada terumbu karang yang jika kita restorasi itu bisa menjadi destinasi yang menarik, cuma memang perlu waktu.

Apakah ada niat untuk membangun pusat perbelanjaan modern di PPU?

Pasti. Harapan kita sektor itu akan kita dekatkan dengan investasi.

Kami akan mendatangkan banyak investor, pemerintah daerah butuh itu, sulit apabila hanya mengandalkan APBD. 

Kita memberikan kemudahan kepada para investor di PPU, memberikan kepastian hukum dan jauh dari pungutan liar, kami kasih karpet merah untuk para investor.

Calon bupati petahana di Pilkada PPU 2024, Hamdam Pongrewa bersama warga pendukungnya mengangkat tangan memamerkan angka 4 yang merupakan nomor urutnya.
Calon bupati petahana di Pilkada PPU 2024, Hamdam Pongrewa bersama warga pendukungnya mengangkat tangan memamerkan angka 4 yang merupakan nomor urutnya. (IST)

Bagaimana dengan peningkatan kualitas pendidikan dasar?

Di PPU ini kita sudah mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Artinya, menjadi tanggung jawab daerah jika ada putra putri tidak bersekolah 12 tahun.

Kita akan bersungguh-sungguh meningkatkan juga fasilitas pendidikan kita, APBD wajib 20 persen untuk pendidikan.

Apa yang ditawarkan untuk ekonomi kreatif?

Kita harus dorong agar mereka terus berkembang.

Talenta anak PPU ini seni, sehingga ke depan ini saya berencana memiliki rumah produksi, saya sudah bertemu dengan orang-orang yang paham dengan ini.

Ke depan kita juga akan bersinergi dengan media, karena teman-teman media ini punya peran besar untuk mewujudkan Serambi Nusatara ini, mereka harus aktif dan merasa punya tanggung jawab juga.

Kita juga punya program untuk menggerakkan masyarakat, yakni Rp 100-300 juta per RT setiap tahun.

Mereka diminta untuk melakukan program-program dengan anggarannya disimpan di kecamatan.

Bagaimana dengan program Kelurahan Berdaya?

Itu adalah upaya kita untuk membuat kebijakan yang berkeadilan.

Selama ini kelurahan iri dengan desa.

Desa punya Alokasi Dana Desa (ADD), tetapi kelurahan tidak punya, untuk itulah kita buat Rp 1 miliar satu kelurahan.

Saya pikir itu semua akan berkembang dengan sendirinya.

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Pasangan Calon Hamdam-Ahmad Basir Paparkan Visi Misi Serambi Nusantara

Visi kami itu adalah "Membangun Serambi Nusantara yang Adil dan Bersinergi".

Ada lima pilar, yaitu Serambi Nusantara berkeadilan, berprestasi, berdaya saing, berdikari, dan Serambi Nusantara madani dan berkolaborasi.

Apa mimpi untuk PPU di tahun 2045? 

2045 nanti saya membayangkan PPU ini seperti Kota Osaka, Jepang, kehidupan masyarakat tetap padat tapi tetap bersih, teknologi serba maju. Itu harapan kita ke depannya.

(TribunKaltim.co/Nita Rahayu)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved