Ibu Kota Negara

Alasan Trem CRRC Sifang Gagal Berfungsi secara Otonom di IKN Kaltim Berdasarkan Hasil Evaluasi

Inilah alasan Trem CRRC Sifang gagal berfungsi secara otonom di IKN Kaltim berdasarkan hasil evaluasi.

Editor: Doan Pardede
OIKN
Lihat Foto Trem Otonom Terpadu (TOT) menjadi armada transportasi favorit saat perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) 

Dari berbagai hasil temuan dan pengujian di lapangan, Tim Penilai PoC TOT menyimpulkan bahwa mode otonom belum berfungsi optimal karena masih harus ada intervensi manual pengemudi dalam keadaan darurat.

"Selain itu, sistem kendali otonom ART pada PoC belum menunjukkan kemampuan bidireksional (dua arah)," imbuh Ale.

Kinerja ART dalam kegiatan PoC pada kondisi lingkungan saat ini di IKN belum mencapai level Autonomous SAE Level 3 Conditional Automated Driving, seperti yang diklaim Norinco International Cooperation Ltd sebagai technology provider pada trem serupa di China.

Sebelumnya dalam berbagai kesempatan Ale menjelaskan, PoC ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai keandalan teknologi otonom TOT dengan lingkungan IKN, yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.

Kegiatan PoC ini berjalan sesuai dengan kesepakatan antara OIKN dan Norinco International Cooperation Ltd. dengan menggunakan sarana TOT milik CRRC Qingdao Sifang.

Adapun kegiatan penilaian PoC didukung oleh tim evaluasi independen diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo bersama Prof. Dr. Eng. Benyamin Kusumoputro, dan Prof. Dr-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra dari Universitas Indonesia.

Kemudian Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Techn. Ir. Danang Parikesit dari Universitas Gadjah Mada, dan Dr. Nasrullah Armi dari Pusat Riset Telekomunikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Selanjutnya Aditya Dwi Laksana dari Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dan Yanto Yulianto dari Institution of Railway Signal Engineers (IRSE).

Baca juga: Proyek Rumah Susun Senilai Ratusan Miliar Bagi Warga Terdampak IKN Nusantara Dibangun Tahun 2025

Tim ini memastikan monitoring, evaluasi, dan kegiatan penilaian dilakukan secara objektif sesuai kebutuhan dan kesiapan ekosistem IKN.

Pengujian dilakukan pada jalur khusus yang bersifat mixed traffic, di mana TOT berbagi jalan dengan kendaraan lain.

Meski kondisi kawasan masih dalam pembangunan, tim penilai PoC telah selesai melaksanakan evaluasi, dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan jalur jalan yang memungkinkan untuk dilakukan penilaian uji coba.

Ale menyatakan, rekomendasi tim penilai ini akan diberikan kepada para pihak terkait, terutama Norinco International Cooperation Ltd dan CRRC Qingdao Sifang untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan operasional terutama pada sistem otonom trem sesuai dengan nota kesepahaman yang telah diteken.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2024, maka setelah kegiatan pelaksanaan PoC akan dilanjutkan kegiatan unjuk kerja (showcase) TOT oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan November–Desember, sesuai dengan koordinasi yang dilakukan antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan Kedeputian bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN," terang Ale, seperti dilansir Kompas.com

Dua TOT

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved