Ibu Kota Negara
Trem Otonom tanpa Rel di IKN Nusantara Kaltim Gagal Berfungsi, Pengemudi Tetap Pegang Kendali
Penerapan trem otonom tanpa rel di IKN Nusantara, Kalimantan Timur masih mendapat sorotan. Artinya trem di IKN Nusantara belum oke
Akan tetapi, kereta otonom buatan CRRC Zhouzhou hingga kembali diambil Norinco International Cooperation Ltd, tak kunjung menjalani uji coba.
Padahal rolling stock-nya yang tiba di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak tanggal 27 Juli 2024 ini sudah terbukti keandalan kendali otonomnya karena telah beroperasi dan melayani penumpang di China.
Sementara, rolling stock buatan CRRC Qingdao Sifang masih berupa purwarupa atau prototipe dan sama sekali belum beroperasi di negaranya.
TOT CRRC Zhouzhou dirancang dengan desain eksterior yang dominasi warna putih dihias ornamen livery cokelat muda yang diadaptasi dari Pohon Hayat sebagai logo IKN.
Selain itu terdapat sepasang persona yang mengenakan baju adat tradisional Dayak.
Adapun interior ART ini dirancang demikian luas, berdesain modern, dinamis dan elegan, dengan ceiling tinggi sehingga dapat mengakomodasi penumpang dengan tinggi badan lebih dari 1,8 meter.
Sementara spesifikasi teknisnya mencakup panjang 30.2 meter, lebar 2.65 meter, dengan kapasitas tampung maksimal 302 penumpang.
Trem otonom berbobot penuh 54 ton ini dapat mengaspal dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam.
Selain itu, gradient maximum mencapai 10 persen, dan minimum turning radius 15 meter. Kapasitas baterai menembus 294 kW dan kebutuhan daya listrik AC380V; 50Hz.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Evaluasi, Trem CRRC Sifang Gagal Berfungsi secara Otonom di IKN."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.