Berita Samarinda Terkini
Bidik Pengelolaan Sampah dengan Incinerator, Pemkot Samarinda akan Belajar dari Kota Batu
Sebelum cuti, Walikota petahana Andi Harun menyebut bahwa saat ini volume sampah di Samarinda diketahui mencapai sekitar 600 ton per hari
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Sebelum cuti, Walikota petahana Andi Harun menyebut bahwa saat ini volume sampah di Samarinda diketahui mencapai sekitar 600 ton per hari.
Sebagian besar sampah tersebut diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Pinang dan TPA Sambutan, yang menjadi lokasi utama pembuangan sampah di kota ini.
Menurut Andi Harun juga, jika tidak segera ada solusi, tumpukan sampah di TPA akan terus meningkat, yang dapat mempengaruhi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, pengembangan industri pengelolaan sampah menjadi kebutuhan yang mendesak bagi Kota Samarinda.
Tak heran, belakangan ini Pemkot Samarinda gencar membuka peluang kepada pihak swasta untuk mencari formulasi mengurai jumlah sampah di Kota Samarinda. Hal ini pun sejatinya diakui oleh Assisten II Ekonomi Pembangunan Samarinda, Marnabas Patiroy.
"Hingga saat ini masih terus berlanjut, kita membuka peluang terus kepada seluruh pihak dalam hal mereduksi sampah," ungkapnya pada TribunKaltim, Selasa (12/11).
Baca juga: 498 Warga Bukit Pinang Samarinda Miliki Kartu Khusus Pembelian Gas Melon, Disdag Lakukan Pengawasan
Baca juga: Pemkot Samarinda Luncurkan Kartu Pembelian Gas Elpiji, Bukit Pinang jadi Pilot Project
Marnabas menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan merencanakan kunjungan ke Kota Batu, Malang, Jawa Timur untuk melakukan studi banding pengelolaan sampah.
Diketahui, sejak 2023 lalu, dengan menggelontorkan dana APBD nya senilai Rp 12 miliar, Pemkot Batu kini berhasil mengelola sampah menggunakan mesin incinerator (pemanas) untuk pengelolaan sampah.
Tak ayal jika kesuksesan penanganan sampah di Kota Batu menjadi inspirasi bagi Pemkot Samarinda.
"Rencana dalam waktu dekat, supaya kita bisa melihat langsung. Sehingga harapannya di TPA kita di Kota Samarinda, sudah bisa berkurang sampahnya," tutur Marnabas.
Lebih jauh, pembahasan soal sampah ini nantinya juga akan kembali diperbincangkan di Negara Anak Benua, yakni India.
Wali Kota Samarinda direncanakan akan menghadiri pertemuan tersebut untuk menyampaikan beberapa program, seperti penanggulangan banjir, mitigasi bencana, dan salah satunya adalah pengelolaan sampah.
Baca juga: 498 KK di Kelurahan Bukit Pinang Samarinda Bakal Dapat Kartu Pembelian Lpg 3 Kg Bulan Ini
"Di Bulan Desember nanti rencananya. Ada 7 negara yang hadir, Samarinda termasuk 10 dari pilot project kota yang dipilih untuk Indonesia," pungkas Marnabas. (*)
Pengrajin Baju Dayak di Samarinda Terhimpit, Harga Bahan Baku Naik dan Sulit Dicari |
![]() |
---|
Seorang Pria di Samarinda Diamankan Polisi Setelah Menganiaya Kekasihnya |
![]() |
---|
Unik! Anak-anak Jalan Ulin Samarinda Antusias Ikut Lomba Mancing di Parit saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Tren Bisnis Penyewaan Baju Adat Saat HUT ke 80 RI di Samarinda, Pedagang: tak Ramai karena Minggu |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Gelar Lomba Kebersihan Kampung, Penilaian 19-20 Agustus, Total Hadiah Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.