Kesiapan Polres untuk Pengamanan Kampanye Akbar Pilkada PPU 2024

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepolisian Penajam Paser Utara mempersiapkan keamanan kegiatan kampanye akbar untuk Pilkada PPU 2024. 

Dijelaskan oleh Kepala Bagian Operasional ( Kabag OPS) Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara (PPU), Soleh pada Selasa (19/11/2024). 

Dia menyampaikan dalam upaya memastikan kelancaran serta keamanan pada kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Pilkada PPU 2024.

Soal hal ini akan dikerahkan dua per tiga dari jumlah anggota personil di Polres PPU untuk pengamanan kampanye akbar Pilkada PPU 2024.

"Ya, yang jelas dua per tiga dari seluruh jumlah anggota personil Polres PPU ini,dua per tiga dari kekuatan 433 itu," ujarnya.

Baca juga: KPU Apresiasi Paslon Pasca Debat Pilkada PPU 2024, Berjalan Lancar dan Aman

Kabag Ops Polres PPU, Soleh menjelaskan pengamanan tersebut bagian dari pelaksanaan Operasi Mantap Praja 2024 dan personil bakal dikerahkan ke setiap pasangan calon dan dilakukan pengawalan dari tempat Paslon hingga ke tempat kegiatan kampanye akbar.

"Pastinya titik pengamanan dibagi, dibagi empat. Begi itu personil di Polres PPU ini dibagi empat, ya sistemnya seperti itu, baik itu nanti pengamanan terbuka ataupun tertutup itu pasti ada, Kalau terbuka itu pakainya seperti ini (dinas) kalau tertutup itu pakainya kayak preman," ucapnya.

Diketahui kampanye akbar, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati PPU bakal digelar di hari yang sama yaitu tanggal 23 November mendatang untuk mengantisipasi gesekan antara penduduk dari tiap Paslon Polres PPU telah merancang strategi.

Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan kampanye Akbar tiap paslon baik dari jadwal, akses jalan raya, hinga model pengawalan Paslon.

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Desmon Singgung Nilai Tambah Mangrove bagi Masyarakat, Respons 3 Paslon

"Nanti pasti kita atur nanti, jadwalnya kita atur rutenya dari mana keman, jamnya juga harus beda begitu," ujarnya.

Nanti mulai kawal dari tempat kantor pemenangannya sampai tempat acara, seperti itu.

"Tidak mungkin lah kita nanti itu sama-sama paslon itu, tidak mungkin, nanti kita atur jadwal jamnya supaya tidak saling ketemu," pungkasnya. (*)