Berita Samarinda Terkini
Teras Samarinda Jadi Pusat Edukasi Kesehatan, Dinkes Ajak Masyarakat Pelajari Bantuan Hidup Dasar
Teras Samarinda jadi pusat edukasi kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) ajak masyarakat pelajari bantuan hidup dasar.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Teras Samarinda di Jalan Gajah Mada menjadi pusat edukasi kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Selasa (19/11/2024) hari ini.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda ini menghadirkan lebih dari seratus peserta mulai dari pelajar, relawan, hingga perwakilan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Dengan melibatkan program Doctor On Call, Dinkes menyelenggarakan talk show dan praktik langsung mengenai bantuan hidup dasar (BHD).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat awam tentang langkah-langkah penyelamatan darurat medis yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Dinkes berharap pemahaman ini mampu mencegah risiko kematian akibat keterlambatan penanganan.
Baca juga: Tingkatkan Kesigapan, Dinkes Samarinda Bekali Keahlian BHD di Kalangan Jurnalis
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinkes Samarinda dr. Ismed Kusasih menekankan pentingnya edukasi BHD kepada masyarakat umum.
"Ini harusnya dilakukan oleh semua warga Kota Samarinda. Kedaruratan medis bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Dengan pengetahuan BHD, masyarakat tahu langkah-langkah yang harus dilakukan, terutama bagi masyarakat awam," ujarnya.
Menurut dr. Ismed, tujuan utama pelatihan BHD adalah mencegah kematian akibat keterlambatan penanganan kedaruratan medis.
"Ketika kita berada di tempat kejadian, kita harus tahu apa yang harus dilakukan. Langkah pertama adalah memastikan keselamatan pasien, lalu memberikan pertolongan sesuai dengan prosedur BHD," tambahnya.
Baca juga: Urgensi Penyakit TBC, Dinkes Samarinda Ajak Masyarakat Perangi Stigma
Ia juga menekankan bahwa program Doctor On Call tidak hanya berfokus pada penanganan medis, tetapi juga pada pemberian edukasi kepada masyarakat.
Tak heran jika gelaran ini pun terbuka untuk umum.
"Ke depannya, insya Allah, pelatihan seperti ini akan kami bawa ke sekolah-sekolah," jelasnya.
Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga mempraktikkan langkah-langkah BHD seperti pemeriksaan respons pasien, pemberian kompresi dada, hingga penggunaan alat bantu pernapasan jika diperlukan.
Praktik ini dipandu langsung oleh tim dari Doctor On Call. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.