Berita Kukar Terkini
Kukar Jadi Teladan Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Timur
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam upaya menurunkan angka stunting
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam upaya menurunkan angka stunting.
Pemkab Kukar berhasil meraih peringkat pertama dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada di Ruang Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda. Plakat dan piagam penghargaan diterima oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kukar, Ahyani Fadianur Diani yang mewakili Pemkab Kukar.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, memberikan apresiasi tinggi kepada Kukar atas pencapaian luar biasa ini.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa konvergensi lintas sektor yang dilakukan Pemkab Kukar berjalan dengan baik.
Baca juga: Pjs Ketua PKK Kota Balikpapan Ajak Kader dan Masyarakat Bersatu Lawan Stunting
Baca juga: Heri Apresiasi Inovasi Biskuit Mangrove Pelajar Bontang, Dapat Jadi Solusi Penanganan Stunting
“Sanitasi yang buruk dan akses terhadap makanan bergizi adalah tantangan utama dalam menurunkan angka stunting. Kami melihat Kukar mampu menjawab tantangan ini dengan kolaborasi lintas sektor yang sangat baik. Ini menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya,” ujar Sri Wahyuni, Rabu (20/11/2024).
Ia juga menekankan pentingnya perbaikan sanitasi dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Oleh sebab itu, acara penghargaan ini turut dirangkaikan dengan penandatanganan Komitmen Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) oleh seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
“Kami ingin pada 2030, seluruh Kalimantan Timur sudah bebas dari praktik buang air besar sembarangan. Ini adalah langkah fundamental untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung generasi bebas stunting,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat desa.
Kukar, menurutnya, tidak hanya fokus pada program-program jangka pendek tetapi juga merancang solusi berkelanjutan.
“Penghargaan ini adalah hasil dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Kami mengucapkan terima kasih kepada dunia usaha yang telah berperan aktif melalui program CSR mereka dalam mendukung pengentasan stunting,” kata Ahyani.
Ia mencontohkan bagaimana alokasi anggaran yang tepat sasaran dan kontribusi dari perusahaan di wilayah Kukar mempercepat implementasi program-program penanganan stunting, khususnya di desa-desa yang menjadi prioritas intervensi.
“Kami fokus pada pemetaan wilayah dengan angka stunting tinggi. Dengan begitu, program yang kami jalankan bisa tepat sasaran dan memberikan hasil yang optimal,” tambahnya.
Ahyani menjelaskan bahwa penanganan stunting di Kukar didukung dengan berbagai strategi, termasuk penguatan layanan kesehatan ibu dan anak, peningkatan akses pangan bergizi, perbaikan sanitasi, dan edukasi masyarakat.
Kutai Kartanegara Tuan Rumah Agro Expo KTNA Nasional 2025, Fokus Teknologi Pertanian Modern |
![]() |
---|
Pengukuhan Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutai Timur, Momen Pelestarian Nilai Sejarah |
![]() |
---|
H. Kasmo Pital Resmi Dikukuhkan Sebagai Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutim |
![]() |
---|
Polres Kukar Bongkar 2 Kasus Kejahatan, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja dan Pencurian 14 Ponsel |
![]() |
---|
Persiapan Festival Erau 2025 di Kukar Capai 90 Persen, Warga Diajak Meramaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.