Debat Pilkada Kaltim 2024, Rudy Singgung Aplikasi Sakti, Hadi: Bukan Satu-satunya Cara Urus Sampah

TRIBUNKALTIM.CO - Debat Pilkada Kaltim 2024 hari ini, Kamis (22/11/2024) dua paslon, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji beradu visi misi, program dan gagasan. 

Debat Pilkada Kaltim 2024 menjadi panggung debat terakhir bagi kedua paslon Isran-Hadi dan Rudy-Seno. 

Pendalaman visi misi pertama di debat Pilkada Kaltim 2024 menyinggung pengelolaah sampah di Kaltim, yang diwarnai dengan saling sindir antara kedua paslon Isran-Hadi dan Rudy-Seno. 

Dimulai dari jawaban cagub 02 Pilkada Kaltim 2024, Rudy Mas'ud yang menyinggung mengenai aplikasi Sakti dalam pengelolaan sampah di Kaltim.

Baca juga: Polda Kaltim Lepas 1.631 Personel Tambahan ke 6.274 TPS di Pilkada Kaltim 2024

Ketika diminta memberikan tanggapan cawagub 01, Pilkada Kaltim 2024 Hadi Mulyadi lalu menyebut aplikasi bukan satu-satunya cara untuk mengurus pengelolaan sampah di Kalimantan Timur. 

Awalnya, paslon nomor urut 02, Rudy-Seno diminta untuk menjawab pertanyaan, "Bagaimana strategi paslon untuk memfasilitasi dan mengorkestrasi seluruh kabupaten/kota dalam mendorong kemandirian dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di Kalimantan Timur? 

Cagub nomor urut 2, Rudy Mas'ud menjawab, "Berkaitan dengan sampah sampah yang saat ini perlu menjadi permasalahan di sebuah kabupaten/kota.

Oleh karena itu memang perlu segera dilaksanakan penanganan, penguatan kebijakan dan regulasi untuk mendorong pada pengelolaan sampah yang lebih ketat. yang

Kedua adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat dengan melaksanakan program edukasi, berbasis sekolah komunitas, media sosial mulai dari hal sederhana seperti membuang sampah dan yang tidak kalah pentingnya adalah harus membuang sampah tepat pada waktunya dan pada tempatnya hingga cara pengelolaan sampah

Terutama adalah sampah rumah tangga agar bisa secara mandiri kita menangani berkaitan dengan sampah.

Yang berikutnya adalah berkaitan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk menyimpan, untuk menyiapkan infrastruktur dan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan dan yang tidak kalah pentingnya dalam mengolah sampah menjadi energi, energi dan juga sebagai pupuk dan ini terbukti efektif di beberapa kabupaten atau provinsi. Misalkan di Surabaya ataupun di Bali.

Yang kedua adalah memanfaatkan CSR dari perusahaan-perusahaan ada di Kaltim terutama dari sektor pertambangan, sektor oil and gas, dan juga sektor perkebunan, membangun fasilitas-fasilitas pengolahan sampah terpadu.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengawasi tempat pembuangan akhir dan kebocoran limbah termasuk membuka pelaporan sampah limbah melalui aplikasi Sakti.

Ingat yang paling penting adalah pemanfaatan sampah ini perlu sekali. Kita tinggal pencet aplikasi Sakti, terima kasih mudah-mudahan bermanfaat kuat seluruh masyarakat Kalimantan Timur bahwa sampah itu ada gunanya, bukan hanya sebagai limbah tapi mampu dimanfaatkan sebagai pupuk, ataupun energi-energi lainnya dengan penguasaan teknologi.

Baca juga: Live Debat Pilkada Kaltim 2024 Hari Ini, Visi Isran-Hadi vs Rudy-Seno soal Ekonomi dan Lingkungan

Itulah pentingnya kita menguasai SDM."