Berita Nasional Terkini
Terjawab Kapan Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Besaran Anggaran dan Sasaran Penerima di 2025
Kapan program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Prabowo-Gibran akan dimulai? Ini anggaran dan sasaran penerimanya di tahun 2025.
TRIBUNKALTIM.CO - Kapan program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Prabowo-Gibran akan dimulai? Ini anggaran dan sasaran penerimanya di tahun 2025.
Pemerintah mengatakan prgram Makan Bergizi Gratis akan dimulai tahun 2025 dengan sasaran penerima 17 juta jiwa.
Pelaksanaan program andalan Prabowo-Gibran ini dilakukan bertahap dengan nilai anggaran mencapai Rp 51,53 triliun.
Hal ini berdasarkan data dalam paparan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, pada acara Core Economic Outlook 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Baca juga: Inilah Isi Menu Makan Bergizi Gratis yang Dibagikan Polisi untuk Siswa SD di Kukar
Rachmat menuturkan, program makan bergizi gratis merupakan investasi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Sebab, program ini membantu pemenuhan gizi bagi ibu hamil, balita, dan anak sehingga akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

"Ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi kekurangan nutrisi.
Kita tahu, bahwa saat ini Indonesia mengalami kekurangan nutrisi, terutama pada ibu hamil, anak-anak balita, dan kelompok pelajar," ujarnya.
Berdasarkan laporan Global Hunger Index (GHI) 2023 yang mengukur tingkat kelaparan suatu negara, Indonesia berada pada peringkat ke-77 dari 127 negara.
Indeks kelaparan Indonesia tercatat sebesar 17,6, lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina yang sebesar 14,8, Malaysia 12,5, Vietnam 11,4, dan Thailand 10,4.
Data GHI juga menunjukkan 7,2 persen populasi Indonesia mengalami kekurangan kalori, dan 26,8 persen balita menderita stunting.
Selain itu, sekitar 10 persen balita memiliki berat badan di bawah level ideal, serta 2,1 persen anak meninggal sebelum usia lima tahun.
Jadwal Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis 2025

Pada paparan Rachmat, disebutkan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis dibagi menjadi tiga tahap di sepanjang 2025.
Pada periode Januari-Maret, penerapan makan bergizi gratis menyasar 2,95 juta siswa dan santri, serta 510.000 ibu menyusui, ibu hamil, dan balita dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3,48 triliun.
Lalu pada periode April-Juni, menyasar 6 juta siswa dan santri, serta 1,08 juta ibu menyusui, ibu hamil, dan balita dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,69 triliun.
Kemudian pada Juli-Desember, menyasar 15 juta siswa dan santri, serta 2,89 juta ibu menyusui, ibu hamil, dan balita dengan alokasi anggaran sebesar Rp 41,34 triliun.
"Saat ini sedang dilaksanakan program makan bergizi.
Program makan bergizi gratis diharapkan memiliki pengaruh yang luas," kata dia.
Pemerintah menargetkan program makan bergizi gratis ini bisa membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif.
Program ini untuk memenuhi gizi bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah.
Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan prestasi, partisipasi, dan kehadiran siswa di sekolah, sehingga membantu mengurangi angka anak putus sekolah.
Dengan adanya program ini diyakini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani, peternak, nelayan, pelaku usaha kecil dan mikro, serta koperasi yang menjadi mitra dalam penyediaan bahan pangan.
Program ini diyakini pula akan menciptakan lapangan kerja dan mengurangi beban ekonomi penduduk miskin.
"Program makan bergizi tidak hanya berkontribusi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, tetapi juga secara ekonomi program ini mendorong produktivitas, menyerap lapangan kerja, menaikkan pendapatan petani, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat," ucap Rachmat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Program Makan Bergizi Gratis Sasar 17 Juta Penerima di 2025".
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.