Pilkada Samarinda 2024

KPU Samarinda Tetap Dirikan TPS di Desa Loa Kumbar, Distribusi Logistik Pemilu Lewat Jalur Sungai

Firman menjelaskan bahwa pendistribusian logistik untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Loa Kumbar tidak memungkinkan melalui jalur darat

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat paparkan soal distribusi logistik ke Desa Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang perbatasan Samarinda - Kutai Kartanegara.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Desa Loa Kumbar merupakan desa yang cukup terisolir di Kota Samarinda bagian Kecamatan Sungai Kunjang.

Terletak di perbatasan Samarinda - Kutai Kartanegara, desa ini belum memiliki akses jalan yang cukup baik, sehingga sangat berlumpur ketika hujan tiba. 

Tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam hal pengembangan wilayah, desa ini juga menjadi fokus Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda karena sejumlah tantangan logistik dan teknis. 

Baca juga: KPU Gelar Samarinda Bersholawat, Doa Bersama untuk Kelancaran Pilkada 2024 yang Tinggal 3 Hari Lagi

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, menyampaikan bahwa jumlah pemilih di Desa Loa Kumbar relatif kecil, hanya berkisar antara 300 hingga 500 orang.

Meski demikian, penyelenggaraan pemilu di wilayah ini tetap menjadi prioritas untuk memastikan hak pilih masyarakat terpenuhi.

Firman menjelaskan bahwa pendistribusian logistik untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Loa Kumbar tidak memungkinkan melalui jalur darat. 

“Memang ada beberapa wilayah RT yang didirikan TPS di daerah terluar, salah satunya di Loa Kumbar. Kita sudah melakukan mitigasi untuk pendistribusian, karena kalau menggunakan jalur darat lebih berisiko. Oleh karena itu, kita akan menggunakan jalur sungai,” ujar Firman.

Menurutnya, jalur distribusi akan melewati wilayah Kukar, yakni Desa Loa Duri, sebelum menyebrang Sungai Mahakam dengan kapal menuju Loa Kumbar. 

Di desa ini, KPU Samarinda hanya akan mendirikan satu TPS. Firman menegaskan bahwa opsi untuk menggabungkan pemilih dari Loa Kumbar dengan TPS terdekat tidak ideal, mengingat jarak yang terlalu jauh. 

“Sebenarnya di sana ditiadakan TPS tapi digabung pemilihnya dengan TPS terdekat, tapi itu jauh sekali. Sebab itu lebih baik di sana tetap ada TPS,” tambahnya.

Selain itu, Firman memastikan bahwa persiapan lokasi TPS di Samarinda telah direncanakan dengan matang untuk menghindari potensi banjir.

Berdasarkan evaluasi, titik-titik TPS yang rawan banjir sudah dihindari. Namun, Loa Kumbar tetap menjadi fokus perhatian utama karena kendala aksesibilitas yang dihadapi. 

"Yang jadi perhatian hanya di Loa Kumbar saja," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved