Pengujung Tahun 2024, DPRD Balikpapan Soroti Keterlambatan Pembangunan Gedung Baru Dewan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Memasuki pengujung tahun 2024, DPRD Balikpapan menyoroti sejumlah proyek pembangunan yang belum selesai sesuai target.

Salah satunya, proyek pembangunan gedung baru DPRD Balikpapan yang progresnya baru mencapai 70 persen.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyatakan keprihatinannya atas lambatnya penyelesaian proyek tersebut.

Padahal, kata dia, pembangunan gedung baru DPRD Balikpapan seharusnya rampung pada Desember 2024.

Namun, dengan progres yang masih berada di bawah 95 persen, Alwi menegaskan bahwa proyek ini pun menjadi salah satu yang disorot.

"Ini juga salah satu sorotan saya sebagai Ketua DPRD. Saya sangat memperhatikan proyek-proyek yang progresnya masih di bawah 70 persen," ujar Alwi Al Qadri saat ditemui awak media, Kamis (29/11/2024).

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Pengembangan Ruang Terbuka Hijau demi Kota Ramah Lingkungan

Lebih lanjut Alwi menuturkan, sesuai aturan yang ia ketahui, kebijakan penambahan waktu untuk penyelesaian proyek hanya bisa diberikan apabila progres pekerjaan telah mencapai minimal 95 persen. 

Oleh karena itu, ia berencana mempelajari lebih lanjut regulasi terkait untuk memastikan apakah perpanjangan waktu dapat diberikan pada proyek ini.

"Apakah ada perpanjangan? Saya akan melihat aturan terlebih dahulu. Informasinya, perpanjangan itu boleh jika progres sudah di atas 95 persen. Kalau masih di bawah, tentu ini menjadi pertimbangan kebijakan," katanya.

Meski begitu, Alwi juga mengakui bahwa curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini menjadi salah satu faktor yang menghambat pengerjaan proyek.

Namun, ia menegaskan, alasan tersebut tidak seharusnya menjadi justifikasi untuk menerima keterlambatan begitu saja.

"Curah hujan memang tinggi, dan itu wajar menjadi kendala. Tapi, kendala seperti ini seharusnya sudah diantisipasi sejak awal," imbuhnya.

Alwi berharap, proyek pembangunan gedung baru DPRD dapat diselesaikan tepat waktu tanpa adanya perpanjangan.

Baca juga: DPRD Balikpapan Tetapkan Propemperda, 11 Raperda Diusulkan Pemkot

Ia juga meminta pihak terkait untuk memastikan pengadaan barang yang menjadi salah satu penyebab keterlambatan dapat segera dituntaskan.

"Informasinya, banyak pengadaan barang yang belum datang. Kalau dari sisi fisik, pengerjaannya hampir rampung. Barang-barang yang masih dalam perjalanan ini yang menyebabkan progresnya belum mencapai 100 persen," jelasnya.