Berita Nasional Terkini
Respons Effendi Simbolon Usai Dipecat PDIP karena Kongkalikong dengan Jokowi Dukung Ridwan Kamil
Respons Effendi Simbolon yang dipecat PDIP karena kongkalikong dengan Jokowi untuk mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Tindakan Effendi ini menuai kritik dari kalangan elite PDIP karena dianggap tak tegak lurus dengan instruksi partai.
Salah satunya Djarot yang dengan tegas menyatakan Effendi secara otomatis bukan lagi kader PDIP.
“Mas ES (Effendy Simbolon) telah melanggar AD/ART partai dan disiplin organisasi dengan mendukung Rido (Ridwan Kamil-Suswono), maka secara otomatis yang bersangkutan sudah bukan menjadi kader partai,” ujar Djarot kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Sementara Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku capek dengan tingkah laku Effendi yang mengampanyekan RK-Suswono di Pilkada Jakarta, alih-alih mendukung Pramono-Karno.
"Capek," kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Bukan yang pertama
Effendi buka kali pertama melakukan tindakan yang berseberangan dengan PDIP.
Sebelumnya, dia juga pernah menyebut Prabowo Subianto sebagai figur yang cocok menakhodai Republik Indonesia (RI).
Pernyataan itu disampaikan Effendi dalam Rakernas Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Effendi selaku Ketua Umum PSBI mengundang Prabowo untuk memberikan pidato.
Ketika itu, Prabowo masih berstatus Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus juga bakal calon presiden yang telah ditetapkan oleh Gerinda.
Di sisi lain, PDIP yang merupakan partai Effendi telah menetapkan dan mendeklarasikan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Tindakan ini membuat Effendi dipanggil oleh jajaran DPP PDIP Bidang Kehormatan, Senin (10/7/2023).
Pemanggilan itu untuk meminta penjelasan Effendi soal pernyataannya yang seolah mendukung Prabowo.
Hasto selaku Sekjen PDIP menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan Effendi, Prabowo diundang dalam acara Rakernas PSBI sebagai Menteri Pertahanan.
Dia pun menganggap wajar jika Prabowo mendapatkan pujian dari peserta rakernas, mengingat statusnya sebagai tamu undangan.
“Nah, di situ sebagai tuan rumah kan memberikan puji-pujian kepada seluruh tamu yang datang. Kan tamu yang datang enggak mungkin dikritik di depan umum, kan enggak mungkin," tutur Hasto dalam konferensi pers, Senin.
Effendi pun lolos dari jeratan sanksi partai dan hanya mendapat teguran.
Hasil klarifikasi yang dilakukan jajaran DPP juga telah dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Meski begitu, Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun secara khusus memberikan peringatan kepada Effendi agar mematuhi aturan partai.
"Itu yang saya warning di dalam (saat klarifikasi). Ketika kau menjadi anggota partai, maka seluruh kebebasanmu diatur oleh partai. Tidak bisa lagi sebebas-bebasnya. Kalau mau bebas jangan di partai," tegas Komarudin.
Baca juga: Buka-bukaan, Prabowo Mengaku Stres Bila Ada Effendi Simbolon saat Rapat di Komisi I: Paling Galak!
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Usul Ada Fit and Proper Test untuk Kabinet Prabowo-Gibran, Effendi Simbolon Sindir Menteri Jokowi |
![]() |
---|
TERJAWAB, Mengapa Panglima TNI Andika Perkasa tak Respon Langsung Perkataan Effendi Simbolon |
![]() |
---|
Profil dan Harta Effendi Simbolon, Anggota DPR yang Sebut TNI seperti Gerombolan, Dilaporkan ke MKD |
![]() |
---|
BIODATA Effendi Simbolon Politisi PDIP Sebut TNI Bak Gerombolan & Ungkap Disharmoni Panglima & KSAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.