Suasana Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024 di Kaltim, Ardiansyah, Cabup Kutim Ikut Mencoblos Ulang

TRIBUNKALTIM.CO - Senin (2/12/2024) sejumlah daerah di Kalimantan Timur menggelar pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada 2024.

Diketahui dari rekomendasi Bawaslu Kaltim, pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada 2024, ada 10 TPS di 6 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Dari pantauan TribunKaltim.co di TPS 088 Sangatta Utara, salah satu yang ikut mencoblos dalam pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada 2024 ini adalah Ardiansyah Sulaiman, Bupati Kutai Timur (Kutim) yang juga mencalonkan diri di Pilkada Kutim 2024.

Di Pilkada Kutim 2024, Ardiansyah Sulaiman berpasangan dengan Mahyunadi.

Baca juga: Hari Ini, Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kaltim 2024, Ada 10 TPS di 6 Daerah yang akan Gelar PSU

Pasangan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi merupakan paslon nomor urut 02 di Pilkada Kutim 2024.  

TPS 088 Sangatta Utara merupakan tempat mencoblos Ardiansyah Sulaiman. 

Sayangnya, Ardiansyah Sulaiman enggan memberikan pernyataan terkait dengan pemungutan suara ulang atau PSU lantaran harus segera kembali bekerja.

Sementara sejumlah warga yang ikut mencoblos ulang di TPS 088 Sangatta Utara menyebut baru mendapatkan surat undangan tadi malam, Minggu (1/12/2024).

Demi ikut mencoblos ulang, warga mengajukan izin terlambat masuk kerja.

Di Kutai Timur, ada dua TPS yang menggelar pemungutan suara ulang atau PSU hari ini, yakni TPS 088 Sangatta Utara dan TPS 15 Desa Singa Gembara.

"Dari 701 TPS di Kabupaten Kutai Timur, berdasarkan hasil pencermatan potensi dugaan PSU, 2 TPS tersebut direkomendasikan untuk PSU.

Sedangkan untuk kecamatan-kecamatan yang lain itu tidak ditemukan dugaan untuk potensi PSU," ujar Ketua Bawaslu Kutai Timur, Aswadi, saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon, Minggu (1/12/2024) malam. 

Baca juga: Hari Ini Pemilihan Suara Ulang Pilkada 2024 di Kutai Timur, Ada pada 2 TPS Sangatta Utara

Aswadi mengatakan, berdasarkan hasil pengawasan PTPS, ditemukan adanya pemilih uang mencoblos lebih dari 1 kali, baik di TPS yang sama maupun TPS lainnya. 

"Pemilih tersebut pada waktu pagi mencoblos Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pada waktu siang berpindah mencoblos menggunakan Daftar Pemilih Khusus (DPK)," tambahnya. 

"Untuk surat suara yang digunakan di 2 TPS tersebut itu sesuai dengan DPT yang ada sebelumnya termasuk dengan 2,5 persen," lanjutnya. 

10 TPS Gelar PSU