Berita Samarinda Terkini
Progres Pembangunan Terowongan Samarinda Capai 75 Persen, Ditargetkan Beroperasi pada Februari 2025
Progres pembangunan Terowongan Samarinda capai 75 persen, ditargetkan beroperasi pada Februari 2025.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Memasuki pengujung tahun 2024, proyek strategis pembangunan terowongan (tunnel) yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap yang dibiayai melalui skema multiyears contract dengan total anggaran Rp 395 miliar, kini memasuki tahap akhir.
Proyek infrastruktur ini digadang-gadang dapat menjadi solusi atas permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Jalan Otto Iskandardinata, Sungai Dama, dan sekitarnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun belum lama ini mengatakan, operasional terowongan pertama di Kalimantan ini telah mencapai progres signifikan.
“Tapi untuk penggunaannya baru dapat dimulai pada Februari tahun depan nanti (2025),” ungkapnya.
Baca juga: Tim Penyusun Amdal Proyek Terowongan Samarinda Dipertanyakan
Meski demikian, Andi Harun menjelaskan bahwa pada bulan Desember ini, pihaknya telah menargetkan bahwa tunnel tersebut dapat menembus di kedua sisi.
“Dan, dioperasikannya mungkin baru Februari, karena harus menunggu proses perizinan dari KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan) Kementerian PUPR untuk memastikan keamanan dan kelayakan penggunaan terowongan bagi masyarakat,” paparnya.
Sejauh ini, proyek pembangunan terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Desy Damayanti.
Desy juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah fokus pada pengurusan rekomendasi operasional dari KKJTJ.
“Dalam pengajuannya memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, ini yang pernah terjadi juga pada pembangunan Jembatan Achmad Amins beberapa dulu,” ungkap Desy.
Baca juga: Pengamat asal Unmul Pertanyakan Tim Penyusun Amdal Terowongan Samarinda
Meskipun demikian, Desy menyebut, progres fisik proyek terowongan telah mencapai 75 persen.
Ditargetkan akan selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu akhir tahun ini.
“Jika melihat dari timeline harusnya di bulan Desember ini, baik sisi Kakap ataupun sisi Alimuddin sudah bisa bertemu,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.