Berita Nasional Terkini

5 Fakta 20 Tahun Hubungan Jokowi dengan PDIP dari Walikota Solo, Retak Jelang Pilpres, Kini Berakhir

5 fakta 20 tahun perjalanan Jokowi dengan PDIP, dari Walikota Solo, retak jelang Pilpres 2024 hingga kini berakhir.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram ganjarpranowo
JOKOWI DAN PDIP - Kebersamaan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi beberapa waktu lalu. 5 fakta 20 tahun perjalanan Jokowi dengan PDIP, dari Walikota Solo, retak jelang Pilpres 2024 hingga kini berakhir. 

Pria yang meraih gelar S1 dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini bergabung dengan PDIP pada tahun 2004.

Setelah bergabung dengan PDIP, Jokowi yang sukses menjalani bisnis mebel lantas memutuskan maju menjadi calon Wali Kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo pada 2005.

Berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo, Jokowi memenangkan Pilkada Solo dan dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2005-2010.

Kemudian, Jokowi dan FX Rudy kembali maju sebagai petahana pada Pilkada Solo 2010. 

Hasilnya, Jokowi dan FX Rudy kembali memenangkan kontestasi dan dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2010-2015.

Gubernur DKI Masih bersama PDIP, Jokowi dipercaya maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI tahun 2012.

Padahal. dia baru dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo saat itu.

Jokowi dipasangkan dengan mantan Bupati Belitung Timur Basuki Tjahaja Purnama atau yang karib disapa Ahok yang merupakan kader Partai Gerindra. 

Namun, langkah Jokowi-Ahok yang saat itu diusung oleh PDIP dan Gerindra tidak mudah.

Sebab, harus menghadapi lima pasangan calon (paslon) lainnya.

Lima paslon lainnya adalah Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli yang diusung Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), PKNU dan PMB.

Lalu, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kemudian, Alex Noerdin-Nono Sampono yang diusung Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Damai Sejahtera (PDS) dan sejumlah partai kecil lainnya.

Selanjutnya, ada dua paslon dari jalur independen, yakni Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Triani Benjamin.

Kemenangan juga tidak mudah diperoleh pasangan Jokowi-Ahok.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved