Berita Viral

Terjawab Pria yang Tertawa Keras di Samping Gus Miftah saat Rendahkan Penjual Es, Nasib Usman Ali

Terjawab siapa pria yang tertawa keras di samping Gus Miftah saat rendahkan penjual es. Nasib Usman Ali

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa via Tribunnews.com/TribunJateng.com
USMAN ALI IKUT DISOROT - Momen ketika Gus Miftah merendahkan penjual es yang jadi sorotan. Terjawab siapa pria yang tertawa keras di samping Gus Miftah saat rendahkan penjual es. Nasib Usman Ali 

Akibat ketawanya yang dinilai merendahkan itulah, kini akun instagram Ponpes API Al-Huda Nepak diserang warganet.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng, ratusan komentar pedas disampaikan di kolom komentar.

Berdasarkan video viral, pria tersebut terlihat tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah menghina penjual es teh.

Tak butuh waktu lama, netizen langsung menyerbu akun Instagram pondok pesantren asuhan Usman Ali Salman.

Pantauan TribunJakarta.com, kolom komentar akun Instagram API AL-Huda Nepak dipenuhi ratusan hujatan dari netizen.

Mereka menganggap tak sepantasnya pimpinan pondok pesantren, tertawa saat melihat seseorang sedang direndahkan di depan banyak orang.

"Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia dari pada yang terbahak dan jual agama"

"Adabnya dimana pak kyai? Dengan menertawakan si bapa penjual es teh yg dipermalukan d depan umum. Puas pak?"

"Seneng bener ketawa ente bos, mempermalukan saudara seiman di depan banyak orang sprti itu. Apa Islam memperbolehkan seperti itu bos?"

Gus Miftah mengaku hanya bercanda

Gus Miftah juga menyebut olokannya kepada penjual es teh itu sebatas candaan.

Baca juga: Mayor Teddy Tegur Gus Miftah Buntut Hinaan pada Penjual Es, Gerindra: tak Sesuai Ajaran Prabowo

Kendati demikian, Gus Miftah memilih meminta maaf pada penjual es teh tersebut.

"Saya memang sering bercanda dengan siapa pun. Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata Gus Miftah, dikutip dari YouTube Seleb on Cam, Rabu, (4/12/2024).

Lebih lanjut, dia juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ia sebabkan.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," sambungnya.

Baginya, kesalahannya kali ini akan menjadi introspeksi atas ucapannya ke depan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved