Berita Kukar Terkini
3 Kebakaran Terjadi di Kukar dalam Sehari, Diduga Korsleting Listrik
Tiga kebakaran terjadi di Kutai Kartanegara dalam sehari, diduga korsleting listrik.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
Kali ini, api melahap habis sebuah rumah di Jalan Mualaf RT 38, Kelurahan Loa Ipuh.
Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 17.38 Wita itu juga menghanguskan satu unit sepeda motor milik warga.
Penyebab kebakaran kembali mengarah pada korsleting listrik. Besarnya kobaran api memaksa warga sekitar untuk mundur, meskipun mereka sempat mencoba memadamkan api sebelum petugas tiba.
"Kerugian akibat kejadian kedua ini lebih besar dibanding yang pertama, diperkirakan mencapai Rp 200 juta," ungkap Fida.
Tim pemadam kebakaran bekerja cepat agar api tidak menjalar ke bangunan lainnya. Beruntung, api berhasil dipadamkan tanpa korban jiwa.
Baca juga: Kebakaran Besar Hari Ini di Sukarame Kukar, 7 Rumah Ludes Habis
Kebakaran di Tabang Lama
Tragedi belum selesai, pada waktu yang hampir bersamaan, Desa Tabang Lama di Kecamatan Tabang juga dilanda kebakaran hebat.
Peristiwa ini terjadi mulai pukul 15.00 Wita dan berlangsung hingga petang hari sekitar pukul 17.56 Wita.
Api yang kembali, diduga akibat korsleting listrik, melahap habis dua rumah dan satu unit mobil milik warga.
Kejadian ini menjadi yang paling parah di antara tiga lokasi, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta.
"Desa Tabang Lama berlokasi cukup jauh dari jangkauan cepat petugas pemadam. Kami membutuhkan waktu lebih lama untuk menjinakkan api," jelas Fida.
Kebakaran yang terjadi di tiga lokasi dalam sehari ini mengguncang warga Kukar dan menjadi pengingat keras akan bahaya korsleting listrik.
Baca juga: Turunkan Emisi Karbon, Desa Tanjung Labu Kutim Bakal Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Lahan
Fida Hurasani meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing.
“Kami terus melakukan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya mencegah kebakaran. Rutin memeriksa kabel listrik, menggunakan perangkat yang sesuai standar, dan menghindari sambungan listrik berlebih adalah beberapa langkah pencegahan yang harus dilakukan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah desa setempat untuk lebih aktif memfasilitasi pelatihan pencegahan dan penanganan kebakaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.