Ibu Kota Negara

IKN Nusantara Dipastikan Molor di Era Prabowo, Tren Positif Ekonomi Masih Dinikmati Kaltim

Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara dipastikan molor di era Prabowo Subianto. Tren positif ekonomi masih dinikmati Kaltim.

Penulis: Kun | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNNEWS.COM
Fajar senja IKN Nusantara - Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara dipastikan molor di era Prabowo Subianto. Tren positif ekonomi masih dinikmati Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara dipastikan molor di era Prabowo Subianto.

Tren positif ekonomi masih dinikmati Kaltim, meski pembangunan IKN Nusantara tak cepat semasa pemerintahan Jokowi.

Tengok dampak IKN Nusantara buat ekonomi Kaltim positif meski pembangunan di Era Prabowo Subianto dipastikan molor.

Baca juga: Dampak Positif IKN Nusantara di Kaltim, Lapangan Kerja Sektor Perhotelan di Balikpapan Meluas

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dipastikan molor karena terbatasnya anggaran.

Diketahui, pemerintahan Prabowo saat ini lebih fokus terhadap pencapaian swasembada baik pangan maupun energi.

"On track 100 persen (proses pembangunannya)? ya pasti tidak lah. Duitnya kan terbatas.Kalau ada yang mau bangunnya ya kita dengan senang hati gitu," ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dikutip Sabtu (7/12/2024).

Meski tidak secapat pembangunan IKN era Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), namun Kementerian PU menyebut pengerjaan konstruksi tetap berlanjut.

Terutama, pembangunan gedung legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

"Pembangunan lambat sekali, ya tidak. Tapi mungkin sekadar mundur-mundur dikit (target penyelesaian). Targetnya Pak Prabowo itu 17 Agustus 2028 itu sudah berkantor di sana. Selambatnya 17 Agustus 2029," katanya.

Baca juga: Daftar 3 Ruas Tol IKN Kaltim yang Selesai Desember 2024, Menteri PU Usul Diresmikan Prabowo

Minta Tambahan Anggaran

Dody Hanggodo telah mengajukan penambahan anggaran untuk IKN Kaltim di tahun 2025. Besaran anggaran yang diminta sebesar Rp 14,87 triliun. 


Tambahan anggaran untuk IKN Kaltim tersebut termasuk dalam total anggaran yang diminta Kementerian PU tahun 2025 yakni Rp 60,6 triliun.

Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2024), Dody Hanggodo mengatakan, "Untuk tahun 2025 sendiri kami berniat mengajukan tambahan sekitar Rp 60,6 triliun." 

Secara rinci, pengajuan penambahan anggaran untuk IKN tersebut dibagi untuk sektor Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sebesar Rp 9,9 miliar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved