Pilkada Samarinda 2024

Ada 5 Kota dengan Pilkada Paslon Tunggal, Samarinda Raih Persentase Tertinggi Se-Indonesia

Jika dibandingkan apple to apple, Samarinda adalah hasil terbanyak dan tertinggi untuk level kota di Pilkada 2024 se-Indonesia

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
Instagram kpu_kotasamarinda
Andi Harun-Saefuddin, paslon tunggal Pilkada Samarinda 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pilkada Serentak 2024 menorehkan catatan istimewa bagi Kota Samarinda.

Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon tunggal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun - Saefuddin Zuhri, meraih kemenangan mutlak dengan perolehan suara mencapai 88,12 persen. 

Hasil ini menjadikan Samarinda sebagai peraih persentase suara tertinggi di antara lima kota lain yang juga melawan kolom kosong dalam Pilkada Serentak 2024.

Yusrul Hana, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Andi Harun - Saefuddin Zuhri, menuturkan bahwa keberhasilan Samarinda tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menempatkan kota ini sebagai yang terbaik di level nasional untuk Pilkada paslon tunggal tingkat kota. 

Baca juga: Pemkot Samarinda akan Luncurkan Kartu Pembelian Gas 3 Kg untuk 35 Ribu Warga di Bulan Ini

"Menurut KPU, sebanyak 37 dari 545 wilayah di Indonesia dihiasi dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024 ini.

Jika dibandingkan apple to apple, Samarinda adalah hasil terbanyak dan tertinggi untuk level kota di Pilkada 2024 se-Indonesia," ujar Yusrul (9/12).

Sebagai perbandingan, Surabaya, Jawa Timur, meraih sekitar 84 persen, Pasuruan 81 persen, Tarakan sekitar 58 persen, sedangkan Pangkal Pinang justru diungguli oleh kolom kosong. 

"Ini artinya, melawan kotak kosong itu tidak gampang," tambahnya.

Di samping itu, Yusrul mengungkapkan strategi kampanye yang dilakukan oleh Andi Harun di setiap pertemuan tatap muka dengan masyarakat. Selama masa kampanye, Andi Harun kerap menegaskan bahwa memilih paslon atau kolom kotak kosong adalah hak negara yang sah.

"Pak Andi Harun sering menyampaikan bahwa memilih dirinya atau memilih kotak kosong adalah hak setiap warga negara. Namun, masyarakat perlu menilai program yang ditawarkan, apakah realistis atau tidak, dan apakah manfaatnya sudah dirasakan selama ini," kata Yusrul.

Yusrul menilai, kemenangan Andi Harun - Saefuddin Zuhri merupakan bentuk kepercayaan masyarakat Samarinda terhadap keberlanjutan visi dan program yang sudah dijalankan selama periode sebelumnya. 

"Melawan kotak kosong itu tidak gampang, tapi masyarakat Samarinda sudah pintar dan memilih berdasarkan apa yang sudah terbukti dan apa yang akan mereka dapatkan ke depan," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved