Opsi Solusi Atasi Persoalan Sampah, Pemkot Samarinda Uji Coba Penggunaan Incinerator Tahun Depan

Meski demikian, orang nomor satu di Samarinda ini mengaku hal tersebut tidaklah mudah. 

Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah kebutuhan jaringan listrik di TPA Sambutan. 

Awalnya, pihaknya memperhitungkan besaran investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 5 miliar. 

Namun, setelah dilakukan tinjauan lapangan bersama PLN Samarinda, kebutuhan listrik ternyata hanya sebesar 3 megawatt, yang dapat diselesaikan tanpa investasi besar.

"Memang beberapa kota kabupaten yang menerapkan ini tidak semua bisa, jadi kami memastikan bahwa tahun 2025 ini kita akan memasang incinerator. Uji coba akan dilakukan di TPA Sambutan. Jika efektif kita masih bisa di APBD Perubahan," ujarnya.

Harapannya, kebutuhan listrik di TPA Sambutan sudah terpenuhi pada Januari 2025 mendatang.

Selanjutnya, Andi Harun meminta Dinas Perhubungan dan PLN Samarinda segera membahas dalam rapat yang dijadwalkan Senin (9/12/2024) hari ini untuk mempercepat pengerjaannya.

"Saya minta pimpinan OPD jangan hanya duduk di kantor, tapi turun ke lapangan agar memahami kondisi nyata dan detail peta lapangan," tegasnya.

Namun, Andi Harun menegaskan, incinerator merupakan solusi sementara yang dapat membantu mengurangi timbunan sampah di TPA Kota Samarinda.

"Apakah ini akan berlanjut? Kita akan evaluasi setelah uji coba nanti," pungkasnya. (*)