Kecelakaan Maut di Samarinda

Kejadian Kelima dalam 2 Tahun Terakhir, Kecelakaan Maut Relawan GMS Samarinda Disebut yang Terparah

Kejadian kelima dalam 2 tahun terakhir, kecelakaan maut relawan GMS Samarinda disebut yang terparah.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nevrianto HP  
Jenazah Hikmal (22), salah satu relawan GMS yang meninggal dunia akibat kecelakaan fatal saat akan menuju lokasi kebakaran di Pasar Harapan Baru Samarinda, saat menuju tempat pemakaman pada Selasa (10/12/2024) kemarin. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kecelakaan maut yang dialami relawan Griya Mukti Sejahtera (GMS) Samarinda menimbulkan duka mendalam dari seluruh rekanan.

Salah satunya adalah Ketua Relawan Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto.

Ia mengungkapkan bahwa dari data mereka, kejadian ini merupakan insiden maut kelima yang dialami para relawan.

Sementara peristiwa nahas kali ini merupakan musibah terparah dalam dua tahun terakhir.

"Karena ini langsung tiga korban jiwa, tiga luka-luka. Ini betul-betul duka mendalam bagi kita semua, khususnya kami para relawan. Tentu ini juga menjadi pembeljaran untuk kami agar lebih safety saat bertugas," ujarnya kepada TribunKaltim.co saat dijumpai di lokasi pemakaman para korban, Selasa (10/12/2024).

Baca juga: 3 Relawan GMS Meninggal Karena Kecelakaan Saat Menuju TKP Kebakaran di Samarinda Telah Dikebumikan

Di wilayah Perumahan Griya Mukti Sejahtera Samarinda, selain GMS, tercatat ada 4 satuan relawan lainnya.

Ikhsan, salah satu anggota Relawan Mako 10 mengatakan, setiap ada insiden para relawan dari perumahan yang ada di Jalan PM Noor, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, itu akan berjalan beriringan.

Namun, entah mengapa di malam insiden itu, mereka memilih untuk berpencar.

"Kami biasa di belakang mereka (relawan GMS). Semalam kami lewat (Jalan) M. Yamin. Tahu mereka terkena musibah pas kami sampai di Pasar Segiri," ungkap Ikhsan.

Duka mendalam dirasakan warga Kota Samarinda saat pejuang kemanusiaan itu gugur dalam tugas.

Mereka pun menekankan bahwa ini alarm keras untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan.

"Kami kehilangan sekali. Tentu ini jadi peringatan bagi kami agar lebih berhati-hati ke depannya," kata Ikhsan.

Selain para relawan, ungkapan belasungkawa juga datang dari berbagai instansi yang bergerak di bidang kebencanaan.

Di antaranya adalah Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Disdamkar Samarinda turut hadir saat proses pemakaman ketiga relawan GMS.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Mobil Relawan Kebakaran, Anggota GMS Gugur Pengabdian, Samarinda Berduka

Wakil Koordinator Pos Samarinda, Iwan Setiawab Abbas mengatakan, kehadiran mereka sebagai ungkapan simpati kepada para relawan yang gugur saat bertugas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved