Berita Pemprov Kaltim

Isi Guest Lecture Universitas Bakrie, Akmal Mengaku Pernah Kuliah di 'Universitas Tanah Abang'

Isi Guest Lecture Universitas Bakrie, Akmal Mengaku Pernah Kuliah di 'Universitas Tanah Abang'

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
HO HMS
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Prof Dr Akmal Malik didaulat menjadi dosen tamu pada acara Guest Lecture di Universitas Bakrie di Bakrie Tower Lantai 40, Jumat (13/12/2024) 

TRIBUNKALTIM.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Prof Dr Akmal Malik didaulat menjadi dosen tamu pada acara Guest Lecture di Universitas Bakrie di Bakrie Tower Lantai 40, Jumat (13/12/2024).

Guest lecture  juga dihadiri Rektor  Universitas Bakrie Prof Sofia W Alisjahbana dan sejumlah pengurus Yayasan Pendidikan Bakrie, para dosen dan puluhan mahasiswa.

Dalam Guest Lecture ini Pj Gubernur Kaltim Prof Akmal Malik membawakan materi berjudul 
"Pembangunan Kaltim di Era Otonomi Daerah".

Mengawali paparan, Pj Gubernur Akmal Malik menceritakan kisahnya sebelum menjadi pejabat teras Kementerian Dalam Negeri dan Pj Gubernur Kaltim, sekarang ini.

"Setelah lulus SMA, saya masuk Universitas Tanah Abang. Bukan kuliah, tapi jualan. Selama tiga bulan," canda Pj Gubernur Akmal Malik disambut tawa mahasiswa Universitas Bakrie.

Baca juga: Pemprov Kaltim Kerja Sama dengan Universitas Bakrie, Akmal : Nanti Magangnya di KPC

Baca juga: Hari Ini Pj Gubernur Akmal Malik Tetapkan Kenaikan UMP dan UMSP Kaltim 2025

Para mahasiswa Universitas Bakrie menurutnya patut bersyukur karena bisa kuliah di tempat yang tepat. Universitas ini memiliki kultur bisnis yang kuat.

Di sini setiap harinya mahasiswa bisa bertemu dengan orang-orang yang bekerja dengan tingkat kesibukan yang padat. Mulai dari mereka yang bekerja di bagian cleaning service hingga karyawan Bakrie Group yang berkantor di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Universitas Bakrie ini mengajarkan  entrepreneur. Beruntung kalian bisa belajar di sini," kata Akmal.

"Di sini ada mahasiswa dari Kaltim? Kalau tidak ada, insyaallah tahun depan sudah ada," yakin Akmal. Keinginan itu akan terwujud karena Pemprov Kaltim dan Universitas Bakrie sudah menyepakati kerja sama dalam bidang pendidikan dan beasiswa.

Paparan selanjutnya, Pj Gubernur Akmal Malik menjelaskan tentang struktur ekonomi Kaltim yang didominasi sektor pertambangan. Ketergantungan Kaltim terhadap sektor tambang sangat tinggi. Bagi Akmal, kondisi ini tidak ideal. Sebab ketika harga dunia turun, ekonomi Kaltim secara otomatis akan ikut anjlok. 

"Sejak 2022, Kaltim sudah mulai mengurangi ketergantungan tambang.  Tahun 2023, komposisi tambang dalam struktur ekonomi Kaltim 43 persen, tahun 2024 sudah turun menjadi  38 persen. Harapan kita bisa turun terus sampai 36 persen," harap Akmal.

Tidak hanya bergantung pada tambang, Kaltim harus mampu mengembangkan potensi ekonomi lainnya dari sektor pertanian, jasa, perkebunan, pertanian dan lain-lain.

"Kalau kita lambat melakukan transformasi, kita hanya akan menemukan orang bekerja di tambang," prediksi Akmal.

Isu lain yang dipaparkan antara lain tentang kangkung dan inflasi Kaltim. Kondisi itu menyebabkan dirinya terus mendorong budaya menanam.  

Baca juga: Apresiasi Kinerja Wartawan dalam Penyebaran Informasi, Akmal Malik: Jangan Ada Dusta di Antara Kita 

"Kaltim itu rendah dalam hal ketersediaan," kritiknya.

Isu lain yang tak kalah menarik adalah soal stunting dan proyeksi demografi Kaltim 2045, serta pentingnya pendekatan data presisi untuk perencanaan dan kebijakan pembangunan yang akurat. 

Acara Guest Lecture juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Irhamsyah. (sul/ky/adv)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved