Jembatan Long Gelawang di Mahulu Tak Kunjung Rampung, Begini Tanggapan Dinas PUPR-Pera Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan Jembatan Long Gelawang di Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), yang mangkrak terus mendapat sorotan.

Salah satunya adalah anggota DPRD Kaltim, yang mana beberapa watu lalu mempertanyakan ketidakpastian kapan jembatan penghubung antara Kabupaten Kutai Barat dengan Mahulu itu akan rampung

Jembatan yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 lalu itu telah berhasil membangkitkan asa masyarakat setempat.

Baca juga: Dinas PUPR Pera Kaltim Adakan Upacara Hari Bakti ke-78 PU, Peringatan Peristiwa 3 Desember 1945

Penduduk di daerah otonom baru (DOB) tersebut berharap, keberadaan jembatan tersebut dapat membuka akses guna mendorong perekonomian yang lebih baik.

Namun, 4 tahun berlalu, penduduk setempat hanya melihat kerangka jembatan yang tak kunjung tersambung.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) dan Perumahan Rakyat (Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan bahwa proyek tersebut bukan ranah mereka karena dibangun menggunakan APBN.

Baca juga: Akses Jalan Pendekat Tol Balsam di Samarinda Seberang dan Palaran Ditangani Dinas PUPR-Pera Kaltim

Disinggung mengenai apakah kemungkinan Pemprov Kaltim mau terlibat, mengingat jembatan tersebit non status, Fitrah mengatakan belum ada pembicaraan apapun dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

"Tapi untuk ruas tersebut, kita (Pemprov Kaltim) sudah dan terus mengalokasikan anggaram untuk perbaikan ruas jalan dan pembangunan jembatan," singkat Aji Muhammad Fitra Firnanda kepada TribunKaltim.co melalu pesan singkat WhatsApp, Senin (16/12/2024). (*)