Berita Nasional Terkini

Jokowi Dinilai Cocok Gabung ke Gerindra usai Dipecat PDIP Menurut Survei, Ada Kekhawatiran Ini

Karier politik Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi, menjadi perhatian publik seusai resmi dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan (PDIP).

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/Fristin Intan Sulistyowati
Karier politik Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi, menjadi perhatian publik seusai resmi dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan (PDIP). 

Sebanyak 37,42 persen responden menyebut langkah ini strategis untuk memperkuat arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Terpisah, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai bahwa sudah sepatutnya Jokowi membentuk partai sendiri.

Pasalnya, pemecatan beberapa kader termasuk Jokowi dan keluarganya, dianggap sebagai upaya PDIP untuk melepaskan beban politik terkait figur Jokowi yang masih erat dikaitkan dengan partai.

“(Jokowi harusnya) bikin partai sendiri. PDIP tak mau menanggung beban dosa politik Jokowi dan keluarga besarnya. Meski harus diakui, PDIP dalam banyak hal rugi dengan kehilangan Jokowi, Gibran, dan Bobby. Tetapi bagi PDIP, ke depan adalah momen konsolidasi tanpa Jokowi dan keluarga besarnya,” kata Adi pada Kamis (19/12/2024).

Adi menegaskan, Jokowi seharusnya tidak perlu bergabung dengan partai yang sudah mapan. 

Menurutnya, jika Jokowi ingin membuktikan kekuatan politiknya, sebaiknya membentuk partai sendiri. 

“Ini untuk membuktikan bahwa jokowi hebat tanpa PDIP," ujar Adi. 

Baca juga: Ganjar Jelaskan Mengapa Jokowi Dipecat PDIP saat Sudah Tak Menjabat Presiden, Konsistensi Megawati

Menurutnya, apabila Jokowi bergabung dengan partai besar seperti Golkar atau Gerindra, justru hanya menunjukkan sikap pragmatis. 

Jokowi, kata Adi, sebaiknya mendirikan partai baru. untuk membuktikan bahwa dia bisa hebat tanpa PDIP.

"Selama ini ada keyakinan, mirip sebuah klaim, bahwa Jokowi hebat bahkan bisa melebihi PDIP. Tinggal diuji dengan bikin partai baru. Apakah partai baru jokowi lebih hebat dari PDIP atau tidak?” tegasnya.

Pemecatan Jokowi dan keluarganya diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, melalui sebuah video pada Senin (16/12/2024).

Dalam video tersebut, Komarudin menyampaikan bahwa keputusan ini diambil atas arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin.

Dia menegaskan, pemecatan ini merupakan sanksi organisasi yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. 

Baca juga: Profil Olly Dondokambey, Hadir saat PDIP Pecat Jokowi, Sumbang Tanah Jelang Lengser Gubernur Sulut

Atas pemecatan ini, Jokowi, Gibran, dan Bobby dilarang melakukan kegiatan apa pun atas nama PDIP.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved