Berita Samarinda Terkini

Perumdam Tirta Kencana Samarinda Diproyeksikan Miliki Nilai Aset Rp 1 Triliun di 2025

Menurut Andi Harun, selama ini penyertaan modal pemerintah daerah kepada Perumdam lebih sering dilakukan dalam bentuk tanah daripada uang tunai

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Walikota Samarinda Andi Harun saat memgunjungi IPA di Bumi Sempaja (6/12). Andi Harun proyeksikan nilai aset Perumdam Samarinda yang mencapai lebih dari Rp1 triliun di tahun depan. Hal ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendukung pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru untuk mencapai cakupan layanan air bersih hingga 100 persen. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda diperkirakan akan mencatatkan nilai aset yang signifikan pada tahun 2025 mendatang, dengan proyeksi melebihi Rp1 triliun. 

Walikota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa pencapaian ini menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan infrastruktur layanan air bersih, mengingat saat ini masih tersisa 23 persen yang harus di tuntaskan demi pemenuhan air bersih di kota Samarinda. 

Menurut Andi Harun, selama ini penyertaan modal pemerintah daerah kepada Perumdam lebih sering dilakukan dalam bentuk tanah daripada uang tunai. 

Baca juga: Dishub Samarinda Lakukan Ramp Check Kapal Penumpang Jelang Natal dan Tahun Baru

Namun, aset tanah yang diserahkan itu masih tercatat sebagai milik Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, dengan kata lain status legalitas aset tersebut belum sepenuhnya milik Perumdam.  

Untuk itu, diperlukan proses penilaian atau appraisal ulang agar nilai tanah mencerminkan kondisi pasaran saat ini. 

“Tanah tersebut sudah dikeluarkan dari daftar aset pemerintah, tetapi Perumdam belum bisa memasukkannya ke dalam laporan aset mereka karena sertifikatnya masih atas nama Pemkot,” jelas Andi Harun belum lama ini. 

Andi Harun menambahkan bahwa nilai aset yang kuat memberikan peluang besar bagi Perumdam untuk menjalin kerja sama dengan perbankan, khususnya dalam mengakses kredit berskala besar. 

Salah satu rencana strategis adalah memanfaatkan aset untuk mendukung pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru setiap tahun, guna mencapai target cakupan layanan air bersih 100 persen di Kota Samarinda.  

“Dengan nilai aset yang signifikan, termasuk IPA Bumi Sempaja senilai hampir Rp200 miliar yang diterima melalui hibah kementerian, Perumdam memiliki landasan yang kokoh untuk mengembangkan portofolio bisnisnya,” ungkapnya.  

Selain itu, peningkatan nilai aset diproyeksikan akan terus terjadi, terutama dengan adanya penyerahan proyek dari kementerian serta penambahan investasi. 

Andi Harun memperkirakan, nilai aset Perumdam yang saat ini sekitar Rp900 miliar akan menembus angka Rp1 triliun pada pertengahan hingga akhir tahun 2025 mendatang, meskipun terdapat beberapa penyusutan pada aset tertentu seperti mesin.  

“Sebagai contoh, aset IPA Kalhol yang masih dalam proses penyerahan dari kementerian juga akan menambah nilai total aset.

Ini menunjukkan potensi besar bagi Perumdam untuk terus tumbuh dan berkontribusi,” tuturnya.  

Meski menghadapi tantangan administratif terkait legalitas aset, Andi Harun optimistis kondisi ekonomi dan finansial Perumdam Samarinda sangat sehat.

Dengan proyeksi yang matang, perusahaan daerah ini diharapkan mampu memperluas cakupan layanan air bersih serta menjadi pilar penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur kota.  

“Pengelolaan aset yang baik akan menjadi modal strategis untuk mendukung kemajuan Perumdam dan pembangunan Samarinda ke depan,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved