Awang Faroek Ishak Wafat, Sumber Gagasan yang tak Pernah Kering Telah Tiada

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jenazah almarhum mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak akhirnya dikebumikan di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame, Tenggarong, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur Senin 23 Desember 2024.

Kepergian pemimpin Kaltim periode 2008-2018 itu menjadi duka bagi Benua Etam. 

Salah satunya mantan Wakil Gubernur Kaltim periode 2008-2013, Faridj Wadjdy.

"Pertama, saya ingin ucapkan belasungkawa, rasa duka cita yang mendalam karena telah kehilangan putra terbaik Kalimantan Timur," ujar Faridj Wadjdy.

Mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Kaltim itu menyebut almarhum Awang Faroek Ishak sebagai sosok pemimpin visioner dan pekerja keras. 

Baca juga: Jenazah Almarhum Awang Faroek Ishak Resmi Dilepas dari Kantor Gubernur Kaltim 

"Beliau kaya gagasan dan gagasan beliau itu tidak pernah kering. Luar biasa visioner," puji Faridj Wadjdy.

Bukan hanya visioner, almarhum Awang Faroek Ishak kata Faridj Wadjdy adalah pejuang dan pekerja keras.

Menurutnya, jika pemimpin visioner tanpa pekerja keras, program pembangunan akan sulit diwujudkan. 

Tapi Awang Faroek mampu membuktikan visi jangka panjang dengan manfaat besar yang benar-benar bisa dinikmati oleh masyarakat luas. 

Program-program jangka panjang yang diperjuangkan almarhum Awang Faroek Ishak antara lain pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda, Bandara APT Pranoto, Jembatan Mahakam IV, Bandara Maratua, Beasiswa Kaltim Cemerlang dan masih banyak lagi lainnya.

Warisan penting dari perjuangan seorang Awang Faroek yang tak boleh juga dilupakan adalah menuliskan satu dari 7 mimpi rakyat Kalimantan Timur dalam mesin waktu, yakni Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara.

Mimpi itu, saat ini sudah terwujud dengan penetapan ibu kota baru Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Meninggal, Ananda Moeis: Sosok Hebat dan Visioner

"Beliau selalu minta telepon stanby 24 jam. Beliau mengajak kita berlari kencang. Alhamdulillah, sebagian besar mimpi beliau sudah terwujud," ungkap Awang.

Mimpi besar lainnya ungkap Faridj Wadjdy agar Kaltim bisa berdiri sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia dan rakyat hidup lebih sejahtera.

"Pengalaman saya selama membersamai beliau, beliau ini adalah pemimpin yang patut diteladani. Semoga akan lahir Awang Faroek Awang Faroek berikutnya bahkan lebih hebat lagi dari beliau," tutup Faridj Wadjdy.

Mewakili keluarga besar almarhum Awang Faroek Ishak, Hadi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendoakan almarhum.

"Kami mohon doa, semoga almarhum dengan segala kebaikan beliau mendapatkan Rahmat dan  berkah dari Allah SWT," kata Hadi Mulyadi yang juga mantan Wakil Gubernur Kaltim 2018-2023 itu.

Almarhum Awang Faroek Ishak meninggal dunia di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan sekitar pukul 21.00 Wita dalam usia 76 tahun. 

Baca juga: Hari Ini Jasad Awang Faroek Ishak akan Dilepaskan di Masjid Pemprov Kaltim Samarinda

Tampak hadir dalam pemakaman itu, Sultan Kutai Ing Martadipura Sultan Aji Muhammad Arifin, Bupati Kutai Timur Ardiansyah, Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono, Wali Kota Samarinda Rusmadi, mantan Wakil Gubernur Kaltim Faridj Wadjdy dan mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.

Sedangkan dari Pemprov Kaltim tampak Kepala Satpol PP Munawwar, Kepala Dispora Agus Hari Kesuma dan Kepala Disnakertrans Rozani Erawadi. (sul/ky/adv)