MotoGP
Motor Yamaha Sudah Tidak Lambat, Digadang-gadang Jadi Penantang Utama Ducati di MotoGP 2025
Yamaha digadang-gadang bakal menjadi penantang serius Ducati di MotoGP 2025.
Beberapa aspek penting yang jadi sorotan adalah perangkat aerodynamic downforce yang dipasang di motor Yamaha M1.
Juga pada mesin yang tak halus saat keluar dari tikungan atau corner exit dan akan diajak berakaselerasi secara instan.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2025, Lengkap dengan Line Up Pembalap Terbaru
Sebagaimana yang diungkap Pembalap tes Yamaha, Cal Crutchlow.
“Yamaha cukup cepat [untuk kecepatan tertinggi, di awal musim] tapi sementara itu, kami juga mengembangkan aero.
"Dan (Perangkat) aero malah justru memakan horsepower (semburan tenaga pada mesin)!” ujar Direktur Teknik Yamaha di MotoGP, Max Bartolini dirangkum dari laman Crash, Sabtu 30 November 2024.
Harmoniasasi antara perangkat aero dan mesin inilah yang sedang dikerjakan Yamaha saat ini.
Baca juga: Karma KTM, Sia-siakan Banyak Pembalap, Kini Terancam Bangkrut dan Terdepak dari MotoGP
Lantaran keduanya sama-sama penting.
“Jika kamu punya kekuatan, kamu bisa menggunakan aero. Dan jika Anda tidak memiliki tenaga lebih besar, Anda tidak dapat menggunakan lebih banyak aero.
“Jadi mesinnya pada awalnya cukup bertenaga, tapi kemudian kami juga mengembangkan aero, untuk mendapatkan sedikit peningkatan dalam handling dan kecepatan menikung, dan lainnya," ujarMax Bartolini melanjutkan.
Karena itulah, katanya pihaknya sejauh ini sementara memilih tenaga motor lebih dulu untuk ditingkatkan.
Baca juga: 7 Perubahan di MotoGP 2025, Pembalap 19 Tahun Gantikan Marc Marquez, Wajah Baru Prima Bersama Yamaha
"Yang pasti kami menggunakan tenaga,"
"Bahkan jika Anda membuat aerodinamis yang sangat, sangat efisien, tidak mungkin menciptakan gaya tekan ke bawah atau gaya samping tanpa hambatan,"
“Jadi sedikit lebih lambat di jalan lurus [sekarang] karena aeronya sendiri meningkat dan juga karena kami sedikit mengubah karakter mesin sesuai keinginan Fabio, untuk handlingnya.” pungkasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.