Kapan ASN Pindah ke IKN di Kaltim? Jawaban Terbaru Menpan RB

TRIBUNKALTIM.CO - Ini jawaban Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini soal kapan ASN pindah ke IKN di Kaltim.

Soal rencana pemindahan ASN ke IKN Kaltim, menurut Rini ada sejumlah hal yang dipertimbangkan sebelum dilakukan.

"Saya masih menunggu arahan Bapak Presiden kapan kita mulai bisa bergerak," ujar Rini dalam keterangan yang dilansir pada Jumat (27/12/2024).

"Tentunya saya nanti akan koordinasi dulu dengan Otorita IKN tentang kesiapan infrastruktur dengan sejumlah perubahan di 48 kementerian," lanjutnya.

Baca juga: Banjir dan Jalan Terbelah Dua, Greenpeace Desak Setop Sementara Pembangunan IKN di Kaltim

Selain itu, menurut Menteri Rini, ia ingin memberikan waktu kepada seluruh kementerian untuk melakukan konsolidasi persiapan pegawai yang akan pindah ke IKN di Kaltim.

"Terlebih untuk sejumlah kementerian baru yang pejabatnya belum semuanya dilantik," kata Rini.

"Jadi basisnya baru gitu ya, jadi pejabat-pejabatnya aja kan banyak yang belum dilantik, kemudian ada penyebaran dulu (untuk kementerian yang dipecah)," ungkap Rini.

"Sekarang kan dipecah lagi. Dipecah kementerian. Nah saya mesti ngecek lagi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memastikan kesiapan infrastruktur dasar di IKN dalam rangka persiapan pemindahan ASN pada awal tahun 2025 dan rencana pemindahan ibu kota negara pada tahun 2028.

Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemindahan ibu kota negara ke IKN harus tetap dilakukan, salah satunya karena peningkatan air muka laut yang mengancam wilayah Jakarta.

Presiden Prabowo juga berencana untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.

"Kami tetap semangat untuk menyelesaikan IKN, alokasi anggarannya pun tetap ada juga di Kementerian untuk melanjutkan infrastrukturnya.

Persiapan untuk pemindahan ke IKN juga sudah mulai kita lakukan dari sekarang," kata Wamen Diana dalam Rapat Strategi Re-Introduksi IKN di Kantor Otorita IKN (OIKN), Jakarta, Senin (9/12/2024).

Ia menjelaskan, total progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU sebanyak 109 paket dengan nilai Rp 89 triliun.

Rinciannya: