Mengenal Takahe Burung Prasejarah yang tak Bisa Terbang, Sempat Dibilang Punah, Kini Ditemukan Lagi
Takahe, burung yang mudah dikenali di antara pegunungan di Selandia Baru dengan penampakan bulu biru-hijau
Berdasarkan laporan jejak kaki dan suara aneh, tim ini terus melangkah lebih jauh ke dalam hutan belantara.
Hingga akhirnya, mereka melihat seekor burung yang amat berbeda, tidak seperti penampakan burung yang pernah dilihat sebelumnya.
Makhluk hidup itu tampak memiliki tubuh yang kekar dan berbulu cerah dengan perpaduan mencolok antara biru dan hijau serta paruh merah.
Takahe, yang sudah lama dianggap mati dan menghilang, berdiri di hadapan tim dengan gembira tanpa menyadari betapa dekatnya mereka dengan kepunahan.
Langkah menuju penemuan ini tidaklah mudah. Meski demikian, Orbell dan tim berhasil mendokumentasikan penampakan takahe melalui foto dan bukti fisik.
Penemuan kembali ini pun menjadi berita utama di seluruh dunia pada masa itu, memberikan semangat baru dalam studi biologi konservasi.
New Zealand Wildlife Service, cikal bakal Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC) saat ini, segera membuat program yang didedikasikan untuk kelangsungan hidup takahe.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Safari Bogor saat Weekday dan Weekend, Memiliki Ribuan Satwa Langka
Upaya awal meliputi pengendalian predator, pemulihan habitat, dan pemantauan ketat terhadap populasi yang tersisa.
Peneliti lapangan mulai mempelajari perilaku, pola makan, dan pola perkembangbiakan burung untuk lebih memahami kebutuhan dan tantangan mereka.
Seiring berjalannya waktu, upaya konservasi menjadi lebih canggih.
Program penangkaran diprakarsai untuk meningkatkan jumlah dan menciptakan jaring pengaman bagi spesies ini.
Burung-burung tersebut kemudian dipindahkan ke tempat perlindungan bebas predator, seperti Pulau Tiritiri Matangi dan Pulau Kapiti.
Kini, takahe adalah contoh cemerlang tentang bagaimana upaya konservasi yang berdedikasi dapat menyelamatkan spesies dari ambang kepunahan.
Dari populasi kecil yang ditemukan kembali pada 1948, populasi takahe telah tumbuh secara bertahap hingga sekitar 500 ekor, seperti dikutip The Guardian, Selasa (29/8/2023).
Meskipun masih tampak sedikit, jumlah ini merupakan bukti pemulihan yang luar biasa bagi burung yang pernah dianggap punah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.