Ibu Kota Negara

Kelanjutan IKN Kaltim di Tahun 2025, Tantangan Anggaran yang Lebih Kecil hingga Deforestasi Masif

Kelanjutan pembangunan proyek IKN Kaltim di tahun 2025, tantangan anggaran yang lebih kecil dibanding sebelumnya hingga deforestasi yang kian masif

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Ahmad Riyadi
IKN KALTIM - Penampakan pembangunan proyek IKN Kaltim. Foto diambil tahun 2024 lalu. Kelanjutan pembangunan proyek IKN Kaltim di tahun 2025, tantangan anggaran yang lebih kecil dibanding sebelumnya hingga deforestasi yang kian masif. 

Akan tetapi, hingga pelaksanaan groundbreaking ke-8, realisasi investasi swasta masih jauh dari target Rp 100 triliun sampai akhir 2024, yakni baru sekitar Rp 58,4 triliun.

Sementara pelaksanaan groundbreaking ke-9 yang rencananya akan diikuti oleh lima investor asing dan domestik, hanya senilai Rp 5 triliun.

"Pembangunan IKN kan masih berjalan, akan ada groundbreaking ke-9. Jadi tidak benar meleset dari target," ungkap Deputi Bidang Investasi dan Pendanaan Otorita IKN Agung Wicaksono.

Adapun tantangan lainnya yang dihadapi terkait keberlanjutan IKN menyangkut ketersediaan tenaga ahli dalam berbagai bidang, termasuk konstruksi, perencanaan kota, dan manajemen proyek dalam jumlah besar.

Untuk itu, perlu dilakukan pelatihan intensif bagi tenaga kerja lokal agar dapat memenuhi kebutuhan pembangunan IKN.

Proyek Ambisius

Proyek ambisius Indonesia ini diinisiasi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yakni membangun dan memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Selama dua tahun terakhir, IKN telah menunjukkan perkembangan signifikan, menandai babak baru dalam sejarah pembangunan Indonesia dengan visi menciptakan kota masa depan yang berkelanjutan dan cerdas.

Hingga 13 Desember 2024, pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Tahap I telah menembus angka 96 persen.

Sejumlah proyek pembangunan telah memasuki tahap akhir, sementara beberapa proyek lainnya masih dalam proses konstruksi dengan target penyelesaian pada tahun 2025. 

Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Endra Saleh Atmawidjaya menegaskan, pembangunan IKN tetap berlanjut.

Menurutnya, pelaksanaan proyek yang mendukung ekosistem perkantoran menunjukkan progres signifikan.

Dia memerinci, progres Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) I mencapai 90 persen, Kemenko III 92 persen, Kemenko II 70 persen, dan Kemenko IV 95 persen.

Kemudian progres proyek Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) mencapai 96 persen, sedangkan Kantor Kementerian PU baru mencapai 38 persen. 

"Sementara Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ring II sudah 27 persen," ucap Endra.

Selain itu, progres proyek Masjid Negara mencapai 40 persen, dan Kantor Otorita IKN (OIKN) yang dijadwalkan selesai pada Februari 2025 sudah mencapai 75 persen.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved