Berita Kaltim Terkini

2 Tugu di Kaltim yang tengah Jadi Sorotan, Tugu Pesut di Samarinda dan Tugu PKK di Bontang

Dua tugu di Kaltim yang tengah jadi sorotan, yakni Tugu Pesut di Samarinda dan tugu PKK di Bontang. Simak perbedaan sorotan kedua tugu ini.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari/Muhammad Ridwan
DUA TUGU DI KALTIM DISOROT - Tugu Pesut di Samarinda. Kanan: Tugu PKK di Bontang. Dua tugu di Kaltim yang tengah jadi sorotan, yakni Tugu Pesut di Samarinda dan tugu PKK di Bontang. Simak perbedaan sorotan kedua tugu ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dua tugu di Kalimantan Timur (Kaltim) yang Tugu Pesut di Samarinda dan Tugu PKK di Bontang kini tengah menjadi perhatian.

Dua ikon di masing-masing kota yakni Tugu Pesut di Samarinda dan Tugu PKK di Bontang ini tengah menjadi perhatian.

Meski demikian ada perbedaan sorotan terkait Tugu Pesut di Samarinda dan Tugu PKK di Bontang.

Desain Tugu Pesut Buat Bingung Warga

Baca juga: Warga Samarinda Sulit Maknai Desain Tugu Pesut Mahakam, Wali Kota: Tergantung Kita Memandangnya

Di Samarinda, warga menyoroti desain Tugu Pesut yang dinilai cukup membingungkan.

Desain Tugu Pesut yang menggambarkan gerakan tubuh Pesut Mahakam, mamalia air tawar khas Sungai Mahakam ini rupanya sulit dipahami warga.

Warga pun ramai memberikan komentar terkait keberadaan Tugu Pesut di Samarinda.

Tugu Pesut ini dibangun dengan konstruksi baja setinggi 8 meter dan dilapisi kabel plastik daur ulang, desain tugu ini menggambarkan siluet Pesut Mahakam, mamalia air tawar khas Sungai Mahakam yang hampir punah.

Desain siluet pesut Mahakam warna merah ini diakui sejumlah warga mengakui kesulitan memahaminya. 

Ajib, warga Teluk Lerong Ilir, mengatakan bahwa desain tugu tersebut sulit dimaknai. 

"Kalau saya pribadi agak susah memaknainya. Tidak dapat referensi maknanya.

Awalnya saya kira itu hanya garis biasa, baru tahu juga kalau itu ternyata pesut," ujarnya.  

TUGU PESUT - Penampakan Tugu Pesut di simpang Mall Lembuswana, Samarinda. Tugu Pesut digadang-gadang menjadi ikon baru kota Samarinda.
DESAIN TUGU PESUT - Penampakan Tugu Pesut di simpang Mall Lembuswana, Samarinda. Dua tugu di Kaltim yang tengah jadi sorotan, yakni Tugu Pesut di Samarinda dan tugu PKK di Bontang. Simak perbedaan sorotan kedua tugu ini. (TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)

Pendapat serupa disampaikan oleh Norliana, warga Sempaja Timur, yang mengusulkan agar desain ikon Kalimantan dibuat lebih jelas. 

"Menurut saya alangkah baiknya harusnya ikon Kalimantan biar jelas bentuknya, sekalian saja bentuk Pesut Mahakam. 

Baca juga: Tugu Pesut di Simpang Mall Lembuswana, Konstruksi Baja Berlapiskan Kabel Plastik Daur Ulang

Karena kalau kita menjelaskan ke anak-anak atau bagi orang yang tidak tahu bentuk Pesut Mahakam itu bagaimana, jadi lebih mudah dipahami," tuturnya.  

Sementara itu, Riri, warga Cendana, awalnya juga kesulitan mengidentifikasi bentuk tugu tersebut.

Bahkan dirinya ragu bahwa desain tersebut bermakna fauna khas Kalimantan.

"Awal diberitahu lewat sosial media itu pesut, saya nggak percaya. 

Karena dilihat sekilas itu nggak ada bentuk pesut. Lebih mirip angka 0, tapi setelah lihat dari beberapa sudut (dari jauh), baru paham kalau itu memang bentuk dari pesut.

Kalau dilihat dari sudut yang benar, bagian merah dari tugu itu membentuk garis pinggir dari pesut," jelasnya.

Respons Walikota Samarinda

Walikota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan pandangannya terkait keberadaan tugu tersebut.

Ia menjelaskan bahwa desain Tugu Pesut Mahakam merupakan sebuah karya seni yang sifatnya subjektif, tergantung cara pandang masing-masing individu.

"Sebenarnya itu ilustrasi pesut. Kalau karya seni itu kan memang tergantung dari kita memandangnya.

Kami bisa memaklumi jika ini menjadi perbincangan publik, namun itu tidak apa-apa," ujar Andi Harun, Jumat (3/1/2025).

Walikota Samarinda ini menegaskan bahwa pembangunan tugu ini adalah bagian dari program besar untuk menata Samarinda dari berbagai aspek, termasuk tata kota.

Menurutnya, meskipun ada kritik yang muncul, hal tersebut adalah bagian dari dinamika yang wajar dan akan menjadi bahan evaluasi ke depan.

"Jika soal tugu tersebut ada kritik, ya kami lapang dada menerima. Sama seperti seni abstrak lainnya, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Kritikan ini juga adalah obat bagi pemerintah," tambahnya.

Terkait lokasi pembangunan Tugu Pesut Mahakam di Simpang Empat Mall Lembuswana, Andi Harun memastikan bahwa penempatan tugu telah melalui perhitungan matang dari segi tata kota.

"Tidak ada alasan khusus kenapa harus dipasang di sana, tapi pasti sudah diperhitungkan dalam pandangan tata kota," katanya.

Baca juga: Tugu Pesut di Simpang Lembuswana Jadi Ikon Baru Kota Samarinda, Habiskan Anggaran Rp 1,1 Miliar

Alasan Tugu PKK Disorot

Sementara itu, Tugu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di simpang tiga Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur yang telah selesai direnovasi juga disorot. 

Namun, proyek ini menuai kritik karena dianggap tidak sesuai dengan desain yang sebelumnya dirilis pemerintah.

Detail patung Burung Kuntul Perak, ikon utama tugu setinggi 14 meter ini, dinilai belum sempurna.

Bagian sayap burung masih terlihat rangka besi, sehingga mengurangi estetika keseluruhan.

Kepala Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Bontang, Robysai Manassa Malisa, mengakui bahwa meski kontrak proyek senilai Rp 800 juta telah selesai pada 31 Desember 2024, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki.

"Kontraktor (CV Reci Gearta), memiliki tanggung jawab untuk menyempurnakan detail yang kurang melalui uang jaminan pemeliharaan," ujar Roby saat dihubungi TribunKaltim.co pada Kamis (2/1/2025).

Ia memastikan, perbaikan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Satu atau dua hari ini akan kami cek kembali. Detail yang belum sempurna akan diperbaiki," tambahnya.

Tugu yang berada di lokasi strategis, diapit oleh Jalan WR Soepratman dan Jalan Sultan Syahrir, diharapkan menjadi ikon yang merepresentasikan Bontang.

Menanggapi kritik terkait sayap burung yang menampakkan rangka besi, Roby menjelaskan desain tersebut dirancang demikian untuk memastikan stabilitas patung saat diterpa angin. 

"Itu memang sengaja dibuat begitu, tapi kami pastikan semuanya akan disempurnakan sebelum serah terima ke pemerintah," tuturnya.

Baca juga: Desain Tugu PKK di Simpang Tiga Tanjung Laut Bontang Disorot, Pada Bagian Tertentu Dikritik

(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari/Muhammad Ridwan)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved