Ibu Kota Negara
Kereta Otonom tanpa Rel di IKN Kaltim yang Sempat Dibanggakan Jokowi Segera Dikembalikan ke China
Kereta otonom China di IKN Kaltim yang sempat dibanggakan Jokowi segera dikembalikan ke China bulan Februari 2025 ini.
Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Kereta otonom tanpa rel di IKN Kaltim yang sempat dibanggakan Presiden ke-7 Jokowi akan segera dikembalikan ke China, Februari 2025.
Jadwal pengembalian kereta otonom tanpa rel di IKN Kaltim ke China ini disampaikan Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN Tonny Agus Setiono.
Keberadaan kereta otonom tanpa rel di IKN Kaltim ini sebelumnya sempat dibanggakan Jokowi hingga ia mengajak kepala daerah lainnya untuk juga menggunakan moda transportasi serupa.
Diketahui kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang dipakai di IKN Kaltim adalah buatan CRRC Qingdao Sifang.
Baca juga: Kelanjutan IKN Kaltim di Tahun 2025, Tantangan Anggaran yang Lebih Kecil hingga Deforestasi Masif
Dari hasil eveluasi selama uji coba atau Proof of Concept (PoC) di IKN Kaltim, train set CRRC Qingdao Sifang tersebut gagal beroperasi secara otonom.
Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN Tonny Agus Setiono mengungkapkan jadwal pengembalian ART itu kepada Kompas.com, Jumat (3/1/20250.
"Kereta Sifang ini rencananya akan dikembalikan pada Februari 2025," ujar Tony.
Kondisi Kereta Otonom Berselimut Debu
Saat ini, train set trem CRRC Qingdao Sifang masih teronggok di Bundaran Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.
Trem CRRC Sifang yang mencakup tiga gerbong dalam satu rangkaian tersebut berselimut debu material konstruksi.
Sebentar-sebentar tersapu hujan, sejenak kemudian saat cuaca terang dengan mentari terik menyengat, debu menjejakkan noda pada outer skin kereta.
Untuk diketahui, penilaian PoC atas Trem CRRC Sifang ini berlangsung sejak 12 September 2024 hingga 22 Oktober 2024 di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1–4, serta Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur.

Evaluasi tim ahli penilai PoC terfokus pada skenario pengujian seperti pengereman darurat, kemampuan otonom, dan performa baterai untuk memastikan teknologi TOT siap diimplementasikan di IKN.
Rekomendasi penilaian juga termasuk perlunya penyempurnaan operasional trem secara otonom, peningkatan fitur adaptasi dan keselamatan pada situasi mixed traffic, serta pembaruan sistem komunikasi agar sejalan dengan persyaratan keamanan siber di IKN.
Baca juga: Pembangunan IKN Kaltim Didesak Dihentikan Sementara, Jalan Terbelah Akibat Longsor hingga Banjir
Kesimpulannya, ada tiga catatan penting dari hasil temuan tim penilai.
Pertama, TOT CRRC Qingdao Sifang belum bisa berfungsi secara otonom.
Proyek IKN Nusantara: Tol Bawah Laut Pertama di Indonesia Senilai Rp11 Triliun Lintasi Sungai Sepaku |
![]() |
---|
Kepala OIKN Pastikan Hunian ASN di IKN Siap Digunakan Tahun Ini |
![]() |
---|
Tol Bawah Laut Pertama di Indonesia Dibangun di IKN, Melintasi Sungai Sepaku Menuju Balikpapan |
![]() |
---|
Info Investasi IKN Nusantara Terbaru: OIKN Bocorkan Taman Safari dan Theme Park Tunjukkan Minat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.