Ibu Kota Negara

Kereta Otonom tanpa Rel di IKN Kaltim yang Sempat Dibanggakan Jokowi Segera Dikembalikan ke China

Kereta otonom China di IKN Kaltim yang sempat dibanggakan Jokowi segera dikembalikan ke China bulan Februari 2025 ini.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Hilda B Alexander
KERETA OTONOM DI IKN DIKEMBALIKAN KE CHINA - Rolling stock trem buatan CRRC Sifang masih teronggok di Bundaran Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (8/11/2024) Kereta otonom China di IKN Kaltim yang sempat dibanggakan Jokowi segera dikembalikan ke China bulan Februari 2025 ini. 

Pengemudi masih tetap duduk memegang kemudi (steer) dan selalu bersiap untuk mengambil alih (override) kendali otomatis ke manual.

Hal ini memperlihatkan bahwa penyedia teknologi belum yakin penuh pada keandalan (realibilitas) sistem kendali otonomnya.

Catatan kedua adalah performa sistem otonom belum teruji sepenuhnya.

Tidak terdapat rencana kecepatan dan pengereman per rute jalan atau programmable route control.

Selain itu beberapa skenario perjalanan yang diminta untuk pengujian otomatisasi masih memerlukan pengaturan ulang di lapangan.

Dengan demikian, ART CRRC Qingdao Sifang ini belum terbukti memiliki sistem otonom yang adaptif terhadap berbagai kondisi yang mungkin terjadi selama operasional.

Catatan ketiga, sistem pengereman otonom pada trem ini juga belum menunjukkan kemampuan pengereman, pengurangan kecepatan ataupun pemberian peringatan secara otomatis bila dijumpai adanya penghalang atau obyek yang melintas.

Dari berbagai hasil temuan dan pengujian di lapangan, Tim Penilai PoC TOT menyimpulkan bahwa mode otonom belum berfungsi optimal karena masih harus ada intervensi manual pengemudi dalam keadaan darurat.

Selain itu, sistem kendali otonom ART pada PoC belum menunjukkan kemampuan bidireksional (dua arah).

Baca juga: Alasan Trem CRRC Sifang Gagal Berfungsi secara Otonom di IKN Kaltim Berdasarkan Hasil Evaluasi

Sempat Dibanggakan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengajak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki kemampuan anggaran untuk segera berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dalam rangka membangun moda transportasi massal Autonomous Rapid Transit (ART).

Demikian dibeberkan oleh Jokowi di  acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke XVII di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (4/6/2024) pagi. 

"Bisa dibagi 50,50. APBD 50 persen, dan APBN 50 persen," kata Presiden Jokowi.

Pengertian atau definsi ART adalah transportasi publik seperti kereta tetapi berjalan di atas jalan dengan menggunakan virtual track sebagai pemandu.

ART berjalan dengan bantuan teknologi Sensor Light Detection and Ranging dan Global Positioning System.

Presiden Jokowi menyebutkan transportasi ART bagian dari terobosan alternatif yang lebih ekonomis dalam penyediaan angkutan umum yang layak dan bagus. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved