Berita Mahulu Terkini
Sinergi Antar OPD Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Ladang Padi di Mahakam Ulu Kaltim
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus menggulirkan program ketahanan pangan berbasis ladang padi
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
Ia menambahkan bahwa meskipun total lahan menurun pada tahun ketiga menjadi 187,7 hektare, hasil panen masih tetap tinggi, yakni 40,4 ton.
Baca juga: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh Apresiasi Kebersamaan Masyarakat di Masa Kepemimpinannya
"Ini membuktikan bahwa kualitas dan efisiensi pertanian kita semakin baik, berkat pendampingan teknis dan teknologi modern," tambahnya.
Beras lokal yang dihasilkan meliputi varietas seperti abung, lengasah, dan mayas.
Pada 2022, beras ini resmi dipasarkan dengan harga pembukaan Rp17.000 per kilogram.
"Kami bangga beras Mahulu kini tidak hanya dikonsumsi lokal, tetapi juga diminati masyarakat luar," imbuhnya.
Bupati juga menekankan pentingnya komitmen pemerintah kampung dalam menyukseskan program ini.
"Setiap kampung telah mulai membuka lahan meskipun belum mencapai target 10 hektare per kampung. Namun, kerja keras masyarakat dan kolaborasi berbagai pihak terus mendorong keberhasilan program ini," pungkasnya.
Ke depan, Pemkab Mahulu berencana memperluas cakupan program untuk mendukung lebih banyak kampung.
Baca juga: Cara Warga Long Pahangai Mahakam Ulu dalam Mengatasi Harga Beras Mahal
"Kami optimistis bisa mencapai target 50 kampung dengan produktivitas yang semakin meningkat setiap tahunnya," tegasnya.
Program ladang padi menetap ini tidak hanya menciptakan ketahanan pangan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat kampung di Mahakam Ulu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.