Ibu Kota Negara

Otorita Tegaskan Uji Coba Moda Transportasi Cerdas IKN di Kaltim Tidak Gunakan APBN

Uji coba sejumlah moda transportasi di IKN Kaltim ini ternyata sama sekali tidak menggunakan anggaran negara atau APBN.

KARI via Kompas.com
Uji Coba Taksi Terbang. Uji coba sejumlah moda transportasi di IKN Kaltim ini ternyata sama sekali tidak menggunakan anggaran negara atau APBN. 

Pelaksanaan PoC ini bekerjasama dengan Kepolisian Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, dan Pemerintah Kota Balikpapan yang akan dilaksanakan hingga April 2024.

Sementara sky taxy menjalani uji terbang di wilayah udara Bandara Aji Pangeran Temenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (29/7/2024).

Uji terbang sky taxi ini dirintis oleh OIKN bersama dengan Hyundai Motors Company (HMC) dan Korea Aerospace Research Institute (KARI).

PoC berikutnya adalah TOT yang merupakan pabrikan CRRC Qingdao Sifang, China.

TOT ini mulai mengaspal di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sejak Agustus 2024.

Baca juga: Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Sebut Taksi Terbang Dapat Mempersingkat Perjalanan, Harus Didukung

Bahkan, moda transportasi ini menjadi favorit warga saat perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berpusat di Lapangan Istana Negara IKN, pada 17 Agustus 2024 lalu.

Namun, pengujian secara otonom berlangsung sejak 12 September 2024 hingga 22 Oktober 2024 di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1–4, serta Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur.

Dari empat PoC yang trekait dengan pengembangan transformasi hijau dan digital IKN, hanya satu yang gagal memenuhi syarat dan kriteria yang ditetapkan, yakni TOT CRRC Qingdao Sifang.

Ada tiga catatan penting dari hasil temuan tim penilai.

Pertama, TOT CRRC Qingdao Sifang belum bisa berfungsi secara otonom.

Pengemudi masih tetap duduk memegang kemudi (steer) dan selalu bersiap untuk mengambil alih (override) kendali otomatis ke manual.

Baca juga: BREAKING NEWS: Uji Coba Prototype Taksi Terbang Berlangsung di Bandara APT Pranoto Samarinda

Hal ini memperlihatkan bahwa penyedia teknologi belum yakin penuh pada keandalan (realibilitas) sistem kendali otonomnya.

Catatan kedua adalah performa sistem otonom belum teruji sepenuhnya.

Tidak terdapat rencana kecepatan dan pengereman per rute jalan atau programmable route control.

Selain itu beberapa skenario perjalanan yang diminta untuk pengujian otomatisasi masih memerlukan pengaturan ulang di lapangan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved