Berita Penajam Terkini

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Tinjau Irigasi Rawa Sebakung di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menjadi penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/OIKN
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono didampingi Dandim 0913 PPU Letkol Inf Arfan Affandi tinjau DIR Sebakung di Penajam Paser Utara. Selama ini petani di Penajam Paser Utara hanya mengandalkan tadah hujan, karena tidak memiliki sumber air yang memadai untuk tanaman pertanian mereka. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menjadi penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Daerah ini terpilih, karena selain dekat dengan IKN juga memiliki sumber daya pertanian yang memadai.

Persiapan Penajam Paser Utara agar bisa swasembada pangan, semakin masif.

Hal itu terlihat dari kunjungan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, ke Daerah Irigasi Rawa (DIR) Sebakung, di Kecamatan Babulu, Kamis (9/1/2025).

Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono Sebut PPU Jadi Penyedia Pangan, Persiapkan 7.500 Hektar

Menjadikan Penajam Paser Utara sebagai penyedia pangan untuk IKN kata Basuki, merupakan target yang telah dipersiapkan oleh pemerintah pusat.

“Ini menjadi target yang telah dipersiapkan dan target optimalisasi lahan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum," ungkapnya.

Basuki memaparkan bahwa, DIR Sebakung tersebut, seluas 7.500 hektare.

Luasan itu menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara yang juga merupakan daerah mitra, siap menjadi daerah penyangga pangan untuk IKN Nusantara

"Ini juga berkesesuaian dengan upaya kita dalam menyukseskan swasembada pangan beras Indonesia,” jelasnya.

Sejak dulu, Penajam Paser Utara memang telah bercita-cita untuk menjadi penyuplai pangan.

Tidak hanya untuk IKN, tetapi juga untuk daerah lainnya di Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Investasi IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono Bocorkan Investor Malaysia Mau Bangun Perumahan

PPU memiliki sentra pertanian tepatnya di Kecamatan Babulu. Total luas lahan pertanian disana, sekitar 6.930 hektar.

Hanya saja, para petani belum bisa memaksimalkan hasil pertanian mereka, lantaran keterbatasan air baku. 

Selama ini petani di Penajam Paser Utara hanya mengandalkan tadah hujan, karena tidak memiliki sumber air yang memadai untuk tanaman pertanian mereka. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved