Tribun Kaltim Hari Ini

Pemkot Tarakan Buat Dapur Umum untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Pemkot Tarakan menyiapkan dapur umum untuk digunakan jika sudah mendapat petunjuk pelaksanaan Program MBG dari Badan Gizi Nasional

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
DIBERDAYAKAN - Kelompok petani, nelayan dan peternak bakal diberdayakan mendukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden RI Prabowo Subianto. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Utara mulai diberlakukan untuk Kabupaten Nunukan. Sementara, Kota Tarakan belum mendapat kepastian pasti terkait jadwal program MBG tersebut.

Meski demikian, Pemkot Tarakan menyiapkan dapur umum untuk digunakan jika sudah mendapat petunjuk pelaksanaan Program MBG dari Badan Gizi Nasional nanti.

Pj Wali Kota Tarakan, Bustan menyampaikan, bahwa program MBG sudah diluncurkan serentak tanggal 6 Januari.

"Ini sudah ranahnya pemerintah pusat dari Badan Gizi Nasional (BGN), jadi langkah Pemkot Tarakan,  saya rapat kecil-kecilan dengan kepala satkernya yang sudah ditunjuk, ternyata Tarakan itu belum dijadikan pilot running pertama," kata Pj Wali Kota Tarakan, Bustan.

Alasan belum dijadikan pilot atau running pertama, karena masih ada variabel kelengkapan  seperti alat memasak yang belum dinyatakan lengkap. Termasuk distribusi unit kendaraan ke lokasi sekolah yang akan mendapatkan paket makanan MBG.

Baca juga: Cegah Longsor Susulan, BPBD Tarakan Tutupi Permukaan Tanah dengan Terpal

Namun untuk kesediaan dapur umum berada di Jalan Aki Balak.

"Jadi ini terus berproses, tahap awal ini kita berkolaborasi dengan perpanjangan tangan  BGN, Ketua Satker Kerjanya sudah saya koordinasi. Kemudian kami rapatkan dengan Kodim dan perangkat daerah untuk tahap awal," paparnya.

Nanti akan ada pelatihan dari 45 orang yang direkrut termasuk tukang masak. 

Kemudian Dinkes Tarakan juga akan diminta memberikan tambahan ilmu insight dari sisi higienitas.
"Lebih 45 orang  yang direkrut. Kalau tidak ada  tempat latihan, kita ada fasilitas yang kosong kita akan fasilitasi dan akan berkolaborasi," paparnya.

Terkait dari sisi penganggaran dari APBN. Dia menambahkan, dari Pemkot Tarakan, saat ini mendukung satu gedung untuk dapur umum. Kemudian penyediaan lahan bisa difasilitasi untuk lahan representstif di tengah kota lokasinya.

"Nanti yang membangun BGN. Kalau dari alokasi APBD kota sementara khusus untuk MBG itu belum teralokasikan karena belum ada petunjuk untuk dimasukkan APBD. Tetapi saya katakan ada  konsep kolaborasinya," ujarnya.

Konsepnya nanti bisa juga diserahkan ke swasta beberapa penyedia jasa atau beberapa pengusaha yang ingin berkolabrasi menyiapkan lahannya dan gesung untuk disewa dengan BGN.

Adapun dapur umum sendiri nantinya di Tarakan diperkirakan dibutuhkan 20 dapur umum karena ada 58.000 anak sekolah yang masuk diberikan MBG. Dimulai Paud, SD, SMP dan SMA.Nantinya  makanan bergizi gratis secara bertahap atau berproses.

Selain di depan Yonif 613 yang ditetapkan jadi dapur umum, pihaknya juga masih mencari titik lokasi lain yang bisa jadi dapur umum. Ukurannya sendiri kurang lebih 20x20 meter persegi dan ada space area halaman untuk kendaraan masuk. Luas total bisa sampai 20x30 meter persegi bisa dimanfaatkan mendukung MBG.

"Pemkot Tarakan siap.  Komitmen dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo," ujarnya.

Baca juga: Perkiraan UMK Tarakan 2025 Naik Rp 270 Ribu, Daftar Prediksi Upah Minimum di Kalimantan Utara

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved