Berita Bontang Terkini

Proyek SD 002 Bontang Barat Dilanjutkan, Kontraktor Didenda Rp 6 Juta Per Hari

Proyek pembangunan SD 002 Bontang Barat tetap berlanjut meski kontrak kerja dengan CV Surya Jaya Kontruksi telah habis per 25 Desember 2024

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Ketua Komisi A DPRD Bontang beserta anggota lain, melakukan sidak proyek pembangunan SD 002 Bontang Barat, Jumat (10/1/2025). Hadir kesempatan itu hadir pula Kepala Disdikbud Bambang Cipto Mulyono.  TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, memastikan proyek pembangunan SD 002 Bontang Barat tetap berlanjut meski kontrak kerja dengan CV Surya Jaya Kontruksi telah habis per 25 Desember 2024 dengan progres minus 15 persen.

Bambang menjelaskan, kontraktor mendapat perpanjangan waktu 50 hari atau hingga 14 Februari 2025 untuk menyelesaikan proyek.

"Ini sekolah sangat dibutuhkan, rugi kalau diputus. Kontraktor sudah berkomitmen melanjutkan pekerjaan," ujarnya saat mendampingi rombongan Komisi A DPRD Bontang meninjau proyek, Jumat (10/1/2025).

Konsekuensi dari perpanjangan ini, CV Surya Jaya Kontruksi dikenakan denda Rp 6 juta per hari atau Rp 50 juta jika proyek belum selesai hingga masa adendum berakhir.

Baca juga: Sederet Fakta Kereta Tanpa Rel di IKN Nusantara yang Dibanggakan Jokowi, Kini Berselimut Debu Proyek

Kontraktor Klaim Progres 92 Persen, Komisi A Meragukan

Direktur CV Surya Jaya Kontruksi, Setyo Broto, mengklaim progres pengerjaan sudah mencapai 92 persen. Ia optimistis proyek bisa rampung pada akhir Januari 2025 dengan melibatkan 30 pekerja yang bekerja siang dan malam.

"Akhir Januari ini bisa selesai," ujarnya.

Namun, Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, meragukan klaim tersebut setelah melihat langsung kondisi bangunan di lokasi.

Menurutnya, progres pekerjaan masih jauh dari angka yang disampaikan kontraktor.

"Kalau dilihat langsung, rasanya belum sampai 90 persen. Ada beberapa struktur yang perlu diperbaiki dan finishing yang belum maksimal," katanya.

Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak konsultan proyek.

"Konsultan harusnya mencatat perkembangan harian dengan detail. Tapi tadi saat ditanya, mereka tidak bisa menunjukkan laporan yang jelas," tambahnya.

Pantauan di Lokasi

Hasil pantauan Tribunkaltim.co di lapangan menunjukkan bangunan sekolah terdiri dari dua lantai. Lantai dasar hanya menyisakan pekerjaan finishing, namun lantai dua masih belum berbentuk sepenuhnya. 

Sekat ruang masih dalam proses pengerjaan dengan material seperti batako merah, pasir, dan semen yang berserakan di lokasi.

Baca juga: Proyek Infrastruktur di Bontang Banyak yang Molor, DPRD Desak Evaluasi Sistem Lelang

Sementara di area luar, ekskavator kecil masih bekerja meratakan lahan sebelum pemasangan paving block. 

Proyek ini mendapat perhatian serius dari DPRD karena keterlambatan berpotensi merugikan pemerintah dan masyarakat, mengingat SD 002 Bontang Barat sangat dibutuhkan bagi warga sekitar. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved