Cakupan UHC 2024 di Kukar Lampaui Target Nasional, Bukti Komitmen Pemkab Jamin Kesehatan Warga

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh warganya.

Meskipun, tingkat penjaminan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Kukar sudah tinggi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono menyampaikan, Kukar telah mencapai UHC sebesar 98,18 persen pada tahun 2024.

Angka itu melampaui target nasional yang ditetapkan presiden sebesar 98 persen.

“Ini adalah capaian yang luar biasa dan menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kesehatan masyarakat terjamin melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ujar Sunggono.

Ia menjelaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan visi misi Kukar Idaman yang menekankan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama. 

Anggaran untuk mendukung JKN telah dialokasikan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). 

Baca juga: Tahun Ini, Pemkab Kukar Targetkan Kepesertaan PBPU-BP BPJS Kesehatan Capai 161.925 Jiwa

Meski demikian, Sunggono mengakui masih diperlukan penyempurnaan, terutama dalam hal sinkronisasi data peserta.

“Kami terus melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Kukar, tanpa terkecuali, dapat terakomodir dalam program JKN ini,” tegasnya.

Atas keberhasilannya dalam mendukung program JKN, Kutai Kartanegara bersama 33 provinsi dan 446 kabupaten/kota lainnya menerima penghargaan nasional. 

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kerja keras pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait dalam mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan merata.

“Penghargaan ini adalah motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan. Namun, penghargaan ini juga menjadi pengingat bahwa pekerjaan kami belum selesai. Masih ada masyarakat yang perlu dijangkau dan dilayani,” tutur Sunggono.

Meski prestasi ini patut diapresiasi, Pemkab Kukar tetap menghadapi tantangan, terutama dalam memastikan semua warga, termasuk yang berada di wilayah terpencil, terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. 

Selain itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kesehatan adalah hak setiap warga negara. Kami berharap dengan dukungan semua pihak, Kukar dapat menjadi daerah percontohan dalam mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan,” tutup Sunggono.

Baca juga: Silaturahmi ke Bupati, Kepala BPJS Kesehatan Kukar Perkenalkan Mobile JKN