Tahun Baru Imlek 2025

Sejarah Kue Keranjang Imlek, Makanan Khas Tahun Baru Tionghoa yang Wajib Ada

Kue keranjang juga dikenal sebagai kue cina atau nian gao memiliki sejarah yang panjang dan kaya di Tiongkok dan beberapa negara Asia Timur lainnya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
NYT Cooking
KUE KERANJANG - Ilustrasi. Inilah sejarah kue keranjang Imlek, makanan khas Tahun Baru Tionghoa yang wajib ada. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kue keranjang juga dikenal sebagai kue Cina atau nian gao memiliki sejarah yang panjang dan kaya di Tiongkok dan beberapa negara Asia Timur lainnya.

Kue yang teksturnya mirip dengan dodol ini memiliki makna yang cukup dalam, yakni melambang harapan keluarga supaya dapat bersatu dan hidup rukun.  

Kue keranjang biasanya disusun bertumpuk. 

Tumpukan ini juga memiliki makna khusus, yaitu lambang pendapatan, posisi, dan pertumbuhan anak-anak agar lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Dilansir dari berbagai sumber, simak sejarah kue keranjang dalam tradisi Tahun Baru Imlek berikut ini.

Asal Usul Kue Keranjang

Kue keranjang memiliki akar sejarah yang kaya dalam budaya Tionghoa, khususnya dalam tradisi Tahun Baru Imlek.

Menurut legenda Tionghoa, kue keranjang berasal dari cerita tentang dewa Nian, makhluk mitos yang menyerang manusia setiap tahun selama Tahun Baru Imlek.

lihat fotoSuasana di Klenteng Guang De Miao Balikpapan, Jumat (9/2/2024) malam. Umat Konghucu dan warga Tionghoa di Balikpapan merayakan Tahun Baru Imlek 2024 dengan tradisi membakar kertas persembahan sebagai penghormatan kepada dewa-dewi, mengungkapkan harapan kesucian hati dan kehidupan yang lebih baik di tahun baru Imlek.
Suasana di Klenteng Guang De Miao Balikpapan, Jumat (9/2/2024) malam. Umat Konghucu dan warga Tionghoa di Balikpapan merayakan Tahun Baru Imlek 2024 dengan tradisi membakar kertas persembahan sebagai penghormatan kepada dewa-dewi, mengungkapkan harapan kesucian hati dan kehidupan yang lebih baik di tahun baru Imlek.

Kue tersebut kemudian disebut nian gao, yang secara harfiah berarti kue tahun baru.

Menurut legenda, makanan yang kenyal seperti kue keranjang dapat mengusir Dewa Nian dan membawa keberuntungan.

Tepung beras ketan, bahan utama dalam pembuatan kue keranjang, secara simbolis melambangkan kemakmuran dan kesuksesan dalam budaya Tionghoa.

Oleh karena itu, makan kue keranjang selama Tahun Baru Imlek diharapkan akan membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi mereka yang memakannya.

Sebelum ditemukannya metode pengawetan modern, kue keranjang adalah salah satu dari sedikit makanan yang dapat disimpan untuk waktu yang lama tanpa membusuk.

Ini membuatnya menjadi pilihan populer selama Tahun Baru Imlek ketika akses ke bahan makanan segar mungkin terbatas.

Ada juga teori yang mengatakan bahwa kue keranjang memiliki akar dalam ritual kuno yang dilakukan oleh petani Tionghoa untuk memperingati panen dan memohon keberuntungan dari dewa-dewa pertanian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved